Cara Marquez Bungkam Lorenzo dan Rossi

Marquez unggul 48 poin atas Lorenzo dan 59 poin atas Rossi.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 24 Jul 2016, 20:30 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2016, 20:30 WIB
Marc Marquez
Sukses Marc Marquez, pembalap Repsol Honda, saat menjuarai MotoGP Jerman 2016 di Sirkuit Sachsenring. (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Jika dibandingkan rapor di musim lalu, performa Marc Marquez, pembalap Repsol Honda, di musim 2016 jauh lebih baik. Pembalap berjuluk The Baby Alien mengakui bahwa ia banyak menerima saran dan kritik untuk memperbaiki kinerjanya.

MotoGP 2015 bisa dibilang sebagai musim yang penuh kesialan bagi Marquez. Padahal, dua musim sebelumnya ia begitu mendominasi persaingan di MotoGP. Buktinya, ia tampil sebagai juara dunia MotoGP 2014 dan 2015 meski berstatus pembalap debutan.

Sayang, ia gagal mempertahankan tren positifnya di musim 2015. Kendala motor dan gagal menaklukkan ego membuat Marquez tak mampu meraih hasil maksimal. Pada putaran pertama MotoGP 2015, Marquez hanya empat kali naik podium dari sembilan balapan. Bahkan, tiga kali Marquez gagal menutaskan balapan akibat terjatuh.

Kini, tampaknya Marquez sudah belajar dari kesalahan-kesalahannya terdahulu. Berbeda dengan musim lalu, kini Marquez hanya sekali gagal naik podium. Ia makin diuntungkan dengan inkonsistensinya dua pembalap Movistar Yamaha yang menjadi rivalnya, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.

Menurut Marquez, perubahan besar kinerjanya di musim ini adalah karena ia mau menerima kritik dan masukan banyak pihak atas penampilannya. Ia juga menghabiskan liburan musim dingin lalu untuk banyak mempelajari kekurangannya.

"Jika Anda duduk di atas motor, Anda tak akan memikirkan banyak hal. Jika Anda sedang di rumah, Anda akan menganalisa kinerja musim dan kesalahan yang dibuat. Saya juga terbantu dengan orang-orang berpengalaman di sekitar saya. Saat ada masukan, Anda harus mendengarkannya dengan seksama," kata Marquez seperti dilansir Speedweek.

Bukti Marquez Cerdas

Perubahan sikap Marquez pun berdampak positif pada peluangnya untuk menjuarai MotoGP 2016. Tingkat kestabilan yang tinggi dan menerapkan strategi cerdik membuat Marquez kini unggul 48 poin atas Lorenzo dan 59 poin atas Rossi di klasemen pembalap.

Hasil balapan MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring yang memperbesar peluang Marquez untuk menjadi juara dunia. Padahal, saat balapan Marquez sempat masuk gravel dan melewati trek pasir di luar lintasan. Ia pun sempat tercecer di urutan belakang karena kesulitan balapan di lintasan basah.

Ketika lintasan mulai mengering, ia menjadi pembalap pertama yang mengganti motornya. Perlahan tapi pasti, Marquez akhirnya mampu menyodok ke barisan depan. Ia diuntungkan dengan keterlambatan para pembalap untuk mengganti motornya.

"Banyak orang yang memberikan nasehat bagus kepada saya. Dan, saya mencoba untuk menerapkannya," jelas Marquez.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya