Liputan6.com, Rio de Janeiro - Kecelakaan fatal kembali terulang di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Kali ini peristiwa cukup mengerikan dan bikin penonton merinding terjadi di arena angkat besi.
Atlet angkat besi Andranik Karapetyan tersingkir dari perlombaan setelah siku tangannya patah saat mencoba mengangkat beban 195 kilogram.
Lifter berusia 20 tahun ini, sebenarnya salah satu atlet favorit di nomor ini. Karenanya, saat lomba berlangsung Karapetyan melangkah ke panggung dengan keyakinan.
Baca Juga
Setelah berkonsentrasi sebentar, Karapetyan mencoba mengangkat beban ke bahunya yang bidang. Namun, nahas juara Eropa itu gagal melakukan angkatan dengan sempurna yang mengakibatkan tangan tulang sendi pada sikunya terdorong keluar. Ia pun langsung membuang beban itu kebelangkang posisinya.
Kejadian ini tentu saja membuat para penonton histeris. Karapetyan langsung ditolong tim medis dan selanjutnya dibawa ke sebuah ambulans.
Rekan-rekan dan staf pelatih tim Armenia sangat terguncang dengan kejadian itu. Lomba di nomor ini akhirnya dimenangkan lifter Kazakhstan Nijat Rahimov.
Advertisement
Bukan yang Pertama
Ini bukan cedera mengerikan pertama yang terjadi di Olimpiade. Sebelumnya, atlet senam artistik Prancis Samir Ait Said harus mengakhiri lebih cepat babak kualifikasi Olimpiade Rio 2016, Minggu 7 Agustus 2016 lalu. Said mengalami cedera kaki kiri dengan suara patahan bergema di Rio Olympic Arena.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail, Said, yang tengah turun di nomor kelas meja lompat (table vaulting) salah mendarat. Ia kemudian meringis kesakitan sambil memegangi kepalanya. Melihat ada yang tak beres, petugas medis langsung berlari membawa tandu ke arah pria 26 tahun tersebut.
Advertisement