Rebut Emas Olimpide, Pelatih Brasil Salut dengan Dedikasi Pemain

Pertama kali, Brasil tampil menjadi juara setelah menjadi runner-up di Olimpiade 1984, 1988 dan 2012

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 21 Agu 2016, 09:10 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2016, 09:10 WIB
Timnas Brasil rayakan emas Olimpiade
Timnas Brasil rayakan emas Olimpiade

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Pelatih Brasil, Rogerio Micale memuji semangat juang pasukannya dan dedikasi ketika menghadapi Jerman  di final Olimpiade 2016. Brasil menuliskan sejarah baru pada perhelatan olah raga akbar empat tahunan ini.

Pertama kali, Brasil tampil menjadi juara cabang sepak bola sepanjang sejarah keikutsertaan di Olimpiade. Brasil tiga kali menjadi runner-up di Olimpiade 1984, 1988 dan 2012. Keberhasilan Brasil merebut emas Olimpiade semakin terasa spesial, karena mereka melakukannya di rumah sendiri.

Bomber milik Barcelona, Neymar tampil menjadi pahlawan dalam pertandingan ini. Dia membuka keunggulan Brasil melalui tendangan bebas di menit 29. Neymar menjadi eksekutor terakhir dalam adu penalti. Pemain 24 tahun ini mengantarkan Selecao menang 5-4.

"Kami memiliki pemain yang sangat berdedikasi untuk tim nasional, mereka sangat profesional dengan teknik dan skill mumpuni. Saya bisa meninggalkan pekerjaan di tim ini dengan sensasi yang luar biasa,” ujar Micale sebagaimana dilansir dari Reuters.

Timnas Brasil

Brasil harus berjibaku di hadapan Jerman untuk bisa meraih emas Olimpiade. Tim Samba harus melewati adu penalti setelah di pertandingan waktu normal 2x45 kedudukan sama kuat 1-1 sampai perpanjangan waktu. Ketika adu penalti, seluruh pemain Brasil menjalankan eksekusi dengan baik. Sedangkan, satu pemain Jerman, Nils Petersen yang gagal menembus gawang Weverton. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya