Nenek Berusia 100 Tahun Rebut Medali di Nomor Andalan Usain Bolt

Man Kaur telah mengoleksi 20 medali emas dari nomor lari 100 meter.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 01 Sep 2016, 06:30 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2016, 06:30 WIB
Man Kaur, nenek berusia 100 tahun yang masih getol mencapai finis
Man Kaur, nenek berusia 100 tahun yang masih getol mencapai finis (thebetterindia.com)
Liputan6.com, Jakarta -

Usianya sudah mencapai 100 tahun. Namun semangat Man Kaur untuk menyelesaikan lomba seakan tak pernah pudar.

Kegigihannya membuat wanita asal India tersebut menjadi primadona dalam acara Americas Masters Games yang berlangsung di Vancouver, Kanada, Senin, 29 Agustus 2016.

Tidak tanggung-tanggung, pada kejuaraan ini, Kaur turun di nomor lari 100 meter, nomor paling bergengsi para lari jarak pendek. Di nomor ini, Usain Bolt, pelari asal Jamaika menahbiskan diri sebagai manusia tercepat di dunia usai mengukir rekor yang belum terpatahkan hingga saat ini.

Pesaing Kaur rata-rata para manula. Namun usianya masih tetap lebih muda dari Kaur yang sudah genap seabad.

Saat  peserta lain berlari ke garis finis, Kaur hanya bisa berjalan. Seperti dilansir nationalpost.com, butuh hampir semenit bagi Kaur menggapai ujung lintasan.

Tepuk tangan tetap mengiringi langkahnya. Dia dielu-elukan penonton yang berusia jauh lebih muda. Mereka terkesan dengan perjuangan wanita renta itu.

Hari itu, Kaur juga menginspirasi peserta lainnya. Mereka salut dengan perjuangan Kaur menyelesaikan lomba meski usianya paling tua dari yang lainnya.

"Ketika dia memenangkan lomba, dia (Man Kaur) akan kembali ke India dan bercerita kepada temannya, 'Saya telah memenangkan banyak medali untuk negeri ini,'" ujar Gurdev Singh (78), anak Kaur yang juga bertugas sebagai penerjemah bagi ibunya.

"Kemenangan membuatnya senang," beber Singh.

Kaur memang finis paling belakang. Namun dia tetap mendapat medali emas karena menjadi satu-satunya atlet berusia 100 tahun yang ikut ambil bagian.

Singkat kata, Kaur tak punya lawan sepadan. Hebatnya lagi, Kaur juga berhasil merebut emas dari nomor lempar lembing dan tolak peluru.

Anaknya, Singh juga ikut ambil bagian pada kejuaraan ini. Dia jugalah yang mendorong ibunya agar ikut ambil bagian pada Masters Game. Menurutnya, Kaur mengawali kariernya di Masters Games saat masih berusia 93 tahun. Saat itu, Singh sadar ibunya bakal jadi superstar lomba.

"Saya memintanya. 'Anda tidak punya masalah, tidak pada lutut atau jantung. Anda harus mulai berlari,'" beber Singh menirukan omongannya kepada Kaur.

Singh benar. Sejak tampil di event paramanula itu, Kaur sudah mengumpulkan 20 medali dari ajang Masters Game di berbagai penjuru dunia. Saat acara ini manggung di kampung halamannya di Chandigarh, Kaur bahkan latihan tiap sore. Maters Game sendiri adalah kejuaraan yang diikuti atlet di atas 30 tahun.

Gurdev Singh memberi minum ibunya, Man Kaur usai menyelesaikan lomba lari 100 meter
Gurdev Singh memberi minum ibunya, Man Kaur usai menyelesaikan lomba lari 100 meter (nationalpost.com)
Lantas apa rahasia panjang umur Kaur? 
Singh menjelaskan, ibunya tidak punya jimat untuk memperpanjang usia. Sebaliknya, rahasia Kaur terletak pada pola makan dan kebiasannya berolahraga.
 
Menurut Singh, ibunya memang ketat dalam menjalankan diet. Dia tidak makan sembarangan. Selain itu, Kaur juga rutin berlari. Dua hal ini juga yang disampaikannya kepada wanita-wanita lainnya.
 
"Dia mengajak nenek-nenek untuk berlari dan tidak makan sembarangan. Dia juga meminta mereka agar mengajak anak-anaknya berpartisipasi pada Master Games," kata Singh.
 
 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya