5 Pemain Bersinar yang Belum Berjodoh dengan Timnas

Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia pada laga uji coba di Stadion Manahan, Solo, Selasa, 6 September 2016.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Sep 2016, 14:30 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2016, 14:30 WIB
20160816-Pemain Jalani Seleksi Masuk Timnas Gelombang Kedua di Cibinong
Pemain menjalani latihan dalam proses seleksi Timnas Indonesia gelombang kedua di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/8). Seleksi dilakukan untuk memilih pemain yang akan bermain di Piala AFF 2016. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl melalui PSSI telah mengumumkan 22 nama pemain yang akan diikutsertakan melawan Malaysia pada laga persahabatan internasional di Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/9/2016). Uniknya beberapa pemain yang bersinar justru dilupakan oleh pelatih asal Austria tersebut.

Tercatat ada lima pemain yang punya statistik apik di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, belum mendapat tempat di skuat Merah Putih yang akan bertemu Malaysia, pekan depan. Mereka adalah Muhammad Hargianto, Wahyu Tri Nugroho, Ricky Fajrin, Fadil Sausu, Dendi Sulistyawan.

Hargianto dan Wahyu merupakan dua pemain kunci yang membawa Bhayangkara Surabaya United ke urutan ketiga klasemen paruh musim. Sedangkan tiga pemain lainnya terbilang cakap secara individu meski klub yang mereka bela tidak berada dalam posisi menguntungkan di tangga klasemen.

Seperti diketahui, Fadil dan Ricky hanya mampu membawa Serdadu Tridatu di posisi kedelapan pada putaran pertama. Sedangkan Dendi masih kesulitan mengangkat Persela dari dasar klasemen. Simak statistik kelima pemain-pemain tersebut pada halaman berikut.

Duo Bhayangkara Surabaya United

M. Hargianto
M. Hargianto, Bhayangkara Surabaya United kandaskan perlawanan Persegres Gresik United 1-0. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

1. Muhammad Hargianto
Keberhasilan Bhayangkara SU bertengger di peringkat ketiga pada akhir putaran pertama tak terlepas dari kontribusi besar yang diberikan Hargianto. Mantan pemain timnas U-19 itu bahkan selalu dimainkan pelatih Ibnu Grahan diseluruh pertandingan Bhayangkara SU pada putaran pertama.

Hargianto merupakan pemain berposisi gelandang tengah. Dia bertugas menjembatani lini belakang dan depan klub berjuluk The Alligator ini.

Sebagai gelandang tengah, Hargianto dituntut memiliki visi dan juga akurasi operan yang baik. Tuntutan itu berhasil dijawab setelah data statistik yang dilansir Labbola menunjukkan akurasi operan Hargianto mencapai 76 persen.

Berbekal data statistik tersebut, tak aneh jika Hargianto telah membuat tiga assist bagi Bhayangkara SU sejauh ini.

2. Wahyu Tri Nugroho
Kontribusi Wahyu terkait keberhasilan Bhayangkara SU berada di peringkat ketiga pada putaran pertama juga sama besarnya seperti Hargianto. Pemain yang berposisi sebagai kiper ini adalah aktor utama gawang The Great Alligator baru kebobolan 18 gol sejauh ini.

Kehadiran kiper yang sebenarnya memiliki postur tubuh yang tidak terlalu tinggi ini berhasil memberikan keamanan di lini belakang Bhayangkara SU. Pada putaran pertama Wahyu bermain sebanyak 15 laga dari 17 pertandingan Bhayangkara SU di putaran pertama.

Dari 15 pertandingan Wahyu telah kebobolan 13 gol. Namun, dia sukses berada di peringkat kedua kiper penyelamatan terbanyak dengan total 56 penyelamatan.

Bali United

Bali United Pusam
Pemain Bali United, Fadil Sausu menendang bola saat mengikuti latihan jelang laga Piala Presiden melawan Mitra Kukar di Lapangan Trisakti, Bali, Rabu (9/2/2015). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

3. Fadil Sausu
Fadil Sausu merupakan tipikal gelandang  yang bertugas untuk mengatur tempo pertandingan. Tugas ini menjadikan dirinya sebagai otak serangan bagi Bali United. Dia akan berperan penting terhadap bagaimana serangan Serdadu Tridatu akan dimulai.

Fadil memiliki visi bermain dan juga akurasi operan yang jitu untuk menunjang permainannya di lapangan. Setidaknya itu dibuktikan setelah data statistik Fadil dalam urusan melepaskan umpan menyentuh angka 80 persen. Berkat kemampuannya ini, Fadil telah mengemas tiga assist untuk Bali United.

Tak sampai disitu, Kapten Bali United ini tak hanya memiliki visi yang baik tapi juga tendangan jarak jauh yang mematikan, terutama di kaki kiri. Sejauh ini Fadil telah mencetak satu gol bagi klub Pulau Dewata diajang TSC 2016.

4. Ricky Fajrin
Penampilan Ricky Fajrin bersama Bali United menuai decak kagum dari pecinta sepak bola Indonesia. Bagaimana tidak? Pemain yang baru berusia 20 tahun ini selalu berhasil menghentikan pemain-pemain top di Indonesia di sektor bek kiri.

Statistik yang dimiliki Ricky pada putaran pertama sangat mengesankan. Dilansir laman resmi TSC 2016, Ricky sukses menjadi pemain dengan tekel terbanyak di TSC 2016 dengan 69 kali. Bahkan, dia juga masuk tiga besar pemain yang memiliki operan terbanyak dengan 584 kali di TSC.

Imbas dari penampilan menawan tersebut, Ricky mendapatkan panggilan untuk mengikuti seleksi timnas Indonesia yang diproyeksikan berlaga di Piala AFF 2016. Diprediksi bakal mendapatkan kesempatan berseragam timnas, Ricky justru harus menerima kenyataan tak masuk dalam 22 pemain yang akan bertanding melawan Malaysia.

Persela Lamongan

Herman Dzumafo dan Dendi Sulistyawan
Herman Dzumafo dan Dendi Sulistyawan, dua ujung tombak Persela Lamongan. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

5. Dendi Sulistyawan
Persela Lamongan memang masih belum bisa menunjukkan permainan terbaik di TSC 2016. Itu dibuktikan ketika klub berjulukan Laskar Joko Tingkir ini masih terdampar di dasar klasemen dengan 13 poin

Meski begitu, ada satu pemain yang mampu tampil bersinar ditengah terpuruknya klub Biru Muda. Ya, dia adalah striker muda, Dendi Sulityawan. Dendi bermain dalam 17 pertandingan Persela dan telah mencetak empat gol. Koleksi empat gol ini telah cukup menjadikan Dendi sebagai top scorer bagi Persela.

Dendi adalah tipikal penyerang yang memiliki kemampuan penempatan posisi sangat baik. Dia bisa berada di posisi yang tepat untuk melepaskan tembakan ke gawang lawan. Akurasi tembakannya sejauh ini juga cukup baik setelah menyentuh angka 68 persen.

Tak hanya piawai dalam menjebol gawang lawan, Dendi juga dibekali dengan visi bermain yang baik. Hal itu dibuktikan setelah akurasi operannya mencapai 78 persen. Pemain bernomor punggung 22 itu juga telah membuat tiga assist bagi Persela sejauh ini.

Laporan: Yosef Deny Pamungkas

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya