Liputan6.com, Jakarta - Cederanya kiper Arema Cronus, Kurnia Meiga tampaknya memberikan berkah tersendiri bagi tiga kiper lain, Andritany Ardhyasa, Dian Agus Prasetyo dan Teguh Amiruddin. Praktis, cedera Meiga ini membuka kembali peluang bagi tiga kiper tersebut untuk tampil di laga persahabatan Indonesia melawan Malaysia di Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/9/2016) malam WIB.
Baca Juga
Meiga dipastikan absen memperkuat timnas karena mengalami cedera yang didapatkan dalam laga kontra Madura United di ajang Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Hal ini menjadi kehilangan yang cukup besar bagi timnas, lantaran Meiga sedang memiliki performa apik di ajang TSC 2016.
Bersama Arema, Meiga baru kebobolan sembilan gol dari 18 pertandingan musim ini. Catatan ini sekaligus menjadikan Singo Edan sebagai klub dengan pertahanan terbaik di TSC 2016.
Berbekal statistik tersebut, Meiga sebenarnya berpeluang besar menjadi kiper utama timnas Indonesia kontra Malaysia. Akan tetapi, setelah dipastikan absen, posisi kiper utama Tim Garuda menjadi terbuka kembali.
Andritany, Dian Agus dan Teguh Amiruddin memiliki peluang yang sama untuk menjadi kiper utama timnas Indonesia. Lalu siapakah yang kemungkinan bakal diberikan kepercayaan oleh pelatih timnas, Alfred Riedl untuk menjaga gawang timnas Indonesia? Berikut ulasannya:
1. Andritany Ardhyasa (Persija Jakarta)
1. Andritany Ardhyasa (Persija Jakarta)
Peluang Andritany menjadi kiper utama timnas Indonesia sangat besar. Sebab, performanya di TSC 2016 sangat cemerlang.
Kiper jebolan diklat Ragunan bahkan mampu berada di puncak daftar kiper dengan penyelamatan terbanyak di TSC 2016. Sejauh ini, Andritany memimpin dengan perolehan 64 penyelamatan.
Sayangnya performa menawan Andritany tidak dibarengi dengan prestasi klub. Sebab, Macan Kemayoran saat ini sedang mengalami paceklik kemenangan pasca-gagal meraih satu pun kemenangan dari 11 laga beruntun. Walhasil, klub orang Jakarta itu harus rela berada di peringkat ke-16 dengan 15 poin.
Advertisement
2. Dian Agus Prasetyo (Pusamania Borneo FC)
2. Dian Agus Prasetyo (Pusamania Borneo FC)
Pemanggilan Dian Agus memang sempat dipertanyakan beberapa pihak. Pasalnya, performa Dian Agus di ajang TSC 2016 bisa dibilang rata-rata saja.
Banyak pihak yang menyatakan bahwa kiper Bhayangkara Surabaya United, Wahyu Tri Nugroho dan kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam yang lebih pantas mendapatkan kesempatan membela timnas ketimbang Dian. Namun, hal tersebut sudah tak bisa diubah lantaran Riedl telah memutuskan memasukan Dian dalam 22 pemain yang diboyong melawan Malaysia.
Jika dilihat dari data statistik yang dilansir Labbola, Dian sejauh ini telah bermain dalam 16 laga dan kebobolan 21 gol. Dia juga hanya mampu membawa Pusamania Borneo FC bertengger di peringkat ke-10 dengan koleksi 23 poin.
Namun, Riedl tampaknya memiliki pandangan lain soal Dian. Pelatih asal Austria itu terlihat tak mau berjudi dengan memilih kiper lain karena dia dan Dian sempat berkolaborasi di timnas Indonesia pada gelaran Piala AFF 2014.
3. Teguh Amiruddin (PS TNI)
3. Teguh Amiruddin (PS TNI)
Cederanya Meiga membuat Teguh bak mendapatkan durian runtuh. Pasalnya, jajaran pelatih timnas Indonesia memutuskan memanggil Teguh untuk mengisi satu slot kiper yang ditinggalkan Meiga.
Performa Teguh di TSC 2016 sebenarnya tak berjalan dengan mulus. Dalam 17 pertandingan yang telah dimainkan PS TNI, Teguh hanya mendapatkan kesempatan bermain sebanyak empat laga.
Padahal di awal TSC 2016, Teguh tercatat selalu menjadi pilihan utama tim berjulukan Laskar Loreng itu. Bahkan, kiper berusia 23 tahun ini sempat memimpin daftar kiper dengan penyelamatan terbanyak hingga pekan ketiga.
Sayangnya, performa menawan Teguh sedikit terganggu dengan permasalahan cedera. Alhasil, pemain asal Malang ini harus rela menyerahkan posisi kiper utama PS TNI kepada Dhika Bhayangkara.
(Yosef Deny Pamungkas)
Advertisement