Liputan6.com, Solo - Timnas Indonesia sukses membungkam musuh bebuyutan, Malaysia dengan skor telak 3-0 pada laga uji coba di Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/9/2016) malam WIB. Menariknya, jika dilihat dari data statistik, Indonesia dan Malaysia tampak berimbang. Lalu apa yang membuat Tim Garuda mampu mengalahkan Harimau Malaysia?
Pada laga ini, baik pelatih Indonesia, Alfred Riedl dan pelatih Malaysia, Ong Kim Swee, sama-sama memainkan formasi 4-4-2. Kesamaan formasi ini membuat seluruh lini terlibat pertarungan selama 90 menit.
Namun lini yang paling krusial adalah perebutan lapangan tengah. Sebab, dalam formasi 4-4-2, posisi empat gelandang tengah akan saling beradu demi bisa menguasai bola yang akan dikirimkan ke duet penyerang.
Pada laga ini, empat gelandang tengah Indonesia diisi oleh Zulham Zamrun, Evan Dimas, Bayu Pradana, dan Andik Vermansah di babak pertama. Keempat pemain tersebut tampak mampu mengimbangi permainan gelandang Malaysia jika dilihat dari statistik yang dilansir oleh Labbola.
Tercatat, Indonesia dan Malaysia sama-sama meraih penguasaan bola sebanyak 50 persen. Sementara dari segi akurasi operan, Indonesia meraih 81 persen keberhasilan, sedangkan Malaysia di angka 82 persen.
Namun yang menjadi pembeda kedua tim adalah kualitas penyelesaian akhir. Dalam statistik total tembakan, Indonesia memang kalah banyak dari Malaysia, tapi total tembakan ke gawang yang sukses diciptakan Tim Merah Putih lebih banyak dari Malaysia.
Tercatat, selama 90 menit pertandingan berlangsung, Indonesia mampu membuat lima tembakan ke gawang berbanding tiga milik Malaysia.
Dari kelima tembakan yang mengarah ke gawang milik Indonesia, tiga di antaranya berhasil berbuah gol. Hal ini telah membuktikan bahwa kualitas striker Indonesia yang ditempati oleh Boaz Solossa dan Irfan Bachdim lebih baik ketimbang Malaysia.
Statistik yang dilansir Labbola memperlihatkan Fachruddin sangat dominan ketika melawan Malaysia. Tercatat, Fachruddin mampu membuat 12 sapuan dan delapan kali memotong operan lawan. Duel memenangi area milik bek Madura United ini juga sangat dominan setelah menyentuh keberhasilan 100 persen.
Kesolidan permainan Fachruddin ini yang membuat gawang Indonesia yang dikawal Andritany Ardhyasa tak kebobolan hingga akhir.
(Yosef Deny Pamungkas)
Advertisement