Bos MotoGP Terus Buka Peluang Indonesia Jadi Tuan Rumah

Indonesia sebenarnya ingin menjadi tuan rumah mulai tahun depan.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 11 Sep 2016, 10:30 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2016, 10:30 WIB
20160214- Marc Marquez dan Dani Pedrosa Sapa Penggemar di Sentul-Angga Yuniar
Pebalap Repsol Honda Marc Marquez dan Dani Pedrosa menyapa penggemarnya saat beraksi di Sentul, Jabar, Minggu (14/2/2016). Marquez dan Pedrosa memberikan aksi dan kejutan bagi para fans mereka yang berada di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bos MotoGP, Carmelo Ezpeleta buka suara terkait peluang Indonesia menjadi tuan rumah balap motor paling bergengsi tersebut. Ternyata ada satu hal yang diminta penyelenggara yang selama ini belum bisa dipenuhi di tanah air.

Indonesia sebenarnya ingin menjadi tuan rumah mulai tahun depan. Namun Sirkuit Sentul yang dipilih sebagai sirkuit dianggap tidak layak oleh Dorna, selaku operator MotoGP.

"Pasar Asia sangat penting bagi kami dan juga pabrikan. Pasalnya ada beberapa negara yang menjual motor dengan sangat besar di sana. Selain Thailand, kami juga sangat tertarik dengan Indonesia," ujar Carmelo seperti dilansir Bikesportnews.

"Kami sebenarnya sudah membuat perjanjian dengan Pemerintah Indonesia, namun hingga sekarang belum ada sirkuit yang memadai. Yang jelas Pemerintah Indonesia memang sangat ingin menjadi tuan rumah, tetapi kami juga harus mencari lokasi yang tepat."

Dia juga membahas alasan Dorna menolak Sentul untuk menjadi tuan rumah. Meski Sentul sendiri pernah menyelenggarakan event MotoGP pada tahun 1996 dan 1997.

"Sentul belum punya master plan yang membuat kami tahu apakah bisa digelar di sana atau tidak. Tetapi mempertimbangkan fasilitas yang ada rasanya sulit kembali ke sana. Kami lebih baik menunggu proyek lain," ujar Carmelo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya