MotoGP Malaysia: Peringatan Satu Tahun Perseteruan Rossi-Lorenzo

Sejak MotoGP Malaysia 2015, hubungan Rossi dan Lorenzo belum juga cair.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Okt 2016, 12:20 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2016, 12:20 WIB
Jorge Lorenzo Valentino Rossi
Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi duduk berdampingan saat jumpa pers sebelum MotoGP Malaysia, tahun lalu.

Liputan6.com, Sepang - Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi tinggal menyelesaikan dua seri di balapan MotoGP 2016 sebagai rekan setim di Movistar Yamaha. Setelah itu, Lorenzo akan angkat koper ke tim Ducati pada akhir musim.

Namun, persaingan duo Yamaha ini masih menjadi topik hangat di kalangan penikmat kuda besi di seluruh dunia. Pasalnya, keduanya masih bersaing ketat merebut posisi kedua MotoGp 2016, setelah gelar juara sudah jadi milik Marc Marquez.

Apalagi, balapan seri 17 akan berlangsung di MotoGP Malaysia, akhir pekan ini. Bisa dikatakan, ini peringatan satu tahun di mana keduanya terlibat perseteruan sengit, di dalam maupun di luar arena pacuan kuda besi MotoGP. Ketika itu, di MotoGP Malaysia 2015, bisa dibilang awal perseteruan Rossi-Lorenzo.

Dalam keterangan pers ketika itu, Lorenzo mengatakan Rossi saat itu melemparkan tuduhan yang kurang mengenakkan kepada dirinya maupun Marquez. The Doctor menyebut ada persekongkolan antar pembalap Spanyol (Lorenzo dan Marquez) untuk memuluskan rencana pemilik nomor 99 merebut juara dunia di musim lalu.

"Setelah tuduhan yang dilemparkan Rossi kepada saya dan Marquez. Hubungan saya dengan dia masih belum cair," ujar Lorenzo seperti dikutip Fox Sports, Kamis (28/10/2016).

Bukan Hal Baru

Jorge Lorenzo Valentino Rossi
Persaingan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi dipastikan akan kembali sengit di MotoGP Malaysia

Kejengkelan Rossi terhadap Lorenzo mungkin bukan hal baru terjadi. Mereka sering sekali terlibat pertengkaran sejak pembalap Spanyol tiba di tim Garpu Tala pada 2008.

"Hubungan saya dengan Rossi berlangsung baik di tahun pertama dan kedua. Tapi ketika kami bertarung untuk memperebutkan gelar juara, hubungan kami menjadi sedikit lebih dingin dan tegang," Lorenzo menerangkan.

Namun, menurut Lorenzo, hal itu normal. Sebab, keduanya berjuang untuk tujuan yang sama dan hadiah yang sama. "Tapi setelah apa yang dia katakan dalam konferensi pers jelang MotoGP Malaysia tahun lalu, hubungan kami berubah," ujar Lorenzo, lagi.

Episode terakhir permusuhan Rossi dan Lorenzo bisa saja terakhir di Malaysia, akhir pekan ini, jika pemilik nomor 46 sukses merebut podium dan rekan setimnya terlempar dari podium akhir pekan ini. Dengan begitu, Rossi akan merebut posisi runner up MotoGP 2016. Pasalnya,  jarak poin mantan kekasih Linda Morselli dengan pembalap Spanyol selisih 24 angka.

(David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya