Tak Konsisten, MU Tergeser dari Puncak Klasemen TSC

Di sisi lain, Arema dan Persipura justru menunjukkan grafik meningkat.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Nov 2016, 11:40 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2016, 11:40 WIB
Bayu Gatra
Posisi Bayu Gatra dan kawan-kawan di puncak klasemen TSC mulai tergeser. (Indonesiasc/GTS)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Performa Madura United (MU) dalam beberapa pekan terakhir terus menurun. Akibatnya, klub berjulukan Sapeh Kerab itu harus rela menyerahkan puncak klasemen Torabika Soccer Championship presenteb by IM3 Ooredoo kepada Arema Cronus pada pekan ke-26.

MU saat ini berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan koleksi 49 poin. Skuat asuhan Gomez de Oliviera ini kalah selisih gol dari Arema dan Persipura Jayapura yang berada di peringkat pertama dan kedua.

Lengsernya MU dari puncak klasemen tak terlepas dari performa tidak konsisten semenjak memasuki putaran kedua. Dalam sembilan laga, mereka hanya mampu meraih 12 poin, hasil dari tiga menang, tiga seri dan tiga kalah.

Teranyar Bayu Gatra dan kawan-kawan harus menyerah 1-2 dari Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut. Ini merupakan kekalahan kelima Madura United di ajang TSC 2016.

Gomez menyebut faktor kelelahan sebagai salah satu penyebabnya menurunnya performa MU.
"Kami main maksimal, hanya saja jadawal padat dan perjalanan jauh sehingga pemain lelah. Selain itu, Mitra Kukar juga punya materi pemain bagus," ujarnya, setelah laga lawan Mitra, seperti dikutip Antara.

Sayangnya, di saat Madura United sedang mengalami grafik penurunan performa, dua klub pesaing mereka yakni Arema dan Persipura Jayapura justru berada di performa terbaik.

Tercatat, selama putaran kedua Singo Edan sukses meraih 17 poin hasil dari lima menang, dua seri dan dua kalah. Sedangkan Mutiara Hitam berhasil mengumpulkan 20 poin hasil dari enam menang, dua seri dan hanya menderita satu kekalahan.

Masalah Baru

Inkonsistensi tampaknya menjadi masalah baru bagi MU. Sebab, pada putaran pertama, klub asal Kota Garam dikenal sebagai salah satu tim paling konsisten di ajang TSC 2016.

Itu dibuktikan ketika Madura United berhasil menjadi klub dengan rekor tak terkalahkan terpanjang dalam 10 laga beruntun bersama PSM Makassar. Berkat penampilan positif itu, Madura United berhasil menyandang gelar sebagai juara paruh musim TSC 2016.

Kendati kehilangan puncak klasemen bukan berarti peluang Madura United untuk juara TSC 2016 tertutup. Pasalnya,TSC 2016 masih menyisakan delapan laga tersisa.

Oleh sebab itu Gomes de Oliviera harus segera berbenah untuk bisa kembali ke jalur kemenangan. Peluang tersebut terbuka lebar ketika Madura United dijadwalkan akan melawan tim yang sedang terpuruk Gresik United pada lanjutan pekan ke-27 di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (4/11/2016) mendatang.
(Yosef Deny Pamungkas)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya