Liputan6.com, Warszawa - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane menilai bahwa timnya kesulitan menerapkan skema 4-4-2 saat bertandang ke markas Legia Warsawa, pada Kamis (3/11/2016) dinihari tadi. Bertandang ke Pepsi Arena, Madrid harus puas dengan hasil imbang 3-3 pada babak penyisihan grup Liga Champions tersebut.
Zidane memasang duet Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo di lini depan. Sedangkan empat gelandang yang menyokong mereka adalah Gareth Bale, Mateo Kovacic, Toni Kroos dan Alvaro Morata.
Advertisement
Baca Juga
Ronaldo dan kawan-kawan sempat unggul 2-0 tapi nyaris kalah 2-3, hingga Kovacic menyelamatkan wajah Los Blancos dengan golnya lima menit jelang bubaran. Zidane berjanji penampilan mereka seperti ini tak akan diulanginya lagi.
"Kami harus terus bekerja dan memastikan hal ini tak akan terjadi lagi. Hal-hal ini terjadi di sepak bola dan lawan Anda bisa menyulitkan kalau Anda gagal menunjukkan intensitas permainan. Kami santai saat unggul 2-0 dan itu perasaan yang aneh," ujar Zidane dalam jumpa pers usai pertandingan, seperti dilansir dari laman resmi klub.
Pelatih 44 tahun tersebut juga mengaku kalau timnya memang mengendurkan intensitas permainan setelah berada dalam posisi unggul. Namun Zidane senang bahwa pemain belakang Real Madrid tetap tak kehilangan konsentrasi.
"Kami bermain dengan 4-4-2. Kami melakukannya saat pra-musim dan itu adalah sistem yang familiar. Hal ini bekerja dengan baik untuk kami pada awal-awal babak pertama tetapi kemudian hal-hal menjadi sedikit lebih sulit," ucap Zidane.