Liputan6.com, Jakarta Pelatih Inter Milan, Stefano Pioli geram dengan sikap anak buahnya usai kalah 2-3 dari Hapoel Beer Sheva pada lanjutan fase grup K Liga Europa di Stadio Yakev Tuner, Jumat (25/11/2016). Kekalahan ini juga sekaligus memastikan Inter Milan tersingkir dari Liga Europa.
Baca Juga
Inter Milan sudah unggul 2-0 terlebih dahulu berkat gol Mauro Icardi dan Marcelo Brozovic. Namun Inter Milan hancur utamanya saat Samir Handanovic diusir wasit.
"Kami seperti berhenti bermain dan lupa diri. Itu seharusnya tak pernah terjadi. Kami tak boleh lakukan itu jika ingin menang," kata Pioli seperti dikutip Football Italia.
"Kami punya peluang menang 3-0 tapi tak manfaatkan itu. Kami harus kerja keras untuk memastikan tak buang-buang peluang lagi."
Bermuka Dua
Pioli mengibaratkan permainan Inter Milan seperti seseorang dengan dua muka. Itu karena perbedaan kualitas permainan antara babak pertama dan kedua.
"Kami tak boleh tampil dengan dua muka. Di babak pertama, kami tampil begitu bagus, tapi buruk di babak kedua. Yang harus kami lakukan adalah tampil konsisten," katanya.
"Secara fisik kami tak masalah. Yang jadi perhatian di sini yaitu mental dan kami harus perbaiki diri. Masa lalu sudah tak penting lagi, yang paling penting itu sekarang."
Advertisement