Gandeng PSG, Ini Target Bali United

Bali United gandeng PSG untuk melatih di akademi.

oleh Dewi Divianta diperbarui 05 Des 2016, 20:20 WIB
Diterbitkan 05 Des 2016, 20:20 WIB
PSG Academy
Bali United, Multistrada, dan PSG Resmi Luncurkan Akademi Sepak Bola di Bali. (twitter.com/baliutd)

Liputan6.com, Gianyar - Bali United menjalin kerja sama dengan akademi Paris Saint Germain (PSG). Kerja sama itu sendiri diprakarsai oleh PT Multistrada Arah Sarana (MASA), selaku produsen ban Achilles dan Corsa. Presiden Direktur PT MASA, sekaligus pemilik Bali United, Pieter Tanuri menuturkan, kerja sama ini yang pertama dilakukan.

Menurut Pieter, target dari kerja sama ini tak lain ‎untuk membuka kesempatan anak-anak Indonesia bisa berlatih bola dengan standar internasional.

"Targetnya kerja sama ini suatu yang awal. Targetnya supaya anak-anak muda dari usia 6-19 tahun bisa berlatih bola dengan level dunia," kata Pieter kepada Liputan6.com di Kuta, Senin (5/12/2016).

Ia berharap kerja sama Bali United dan PSG  ini juga menghasilkan pesepakbola andal dan membuka kesempatan anak-anak Indonesia berkiprah di dunia persepakbolaan internasional.‎

"Sehingga suatu hari nanti saya harap dari Paris ke Bali, dari Bali menuju dunia itu benar-benar bisa menjadi kenyataan," katanya.

Ada beberapa lapangan yang bakal dipakai untuk akademi PSG.Di antaranya adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Lapangan Banteng dan Lapangan Trisakti di Kuta.‎

"Itu kita pakai fasilitas itu dulu, tapi peralatannya kita siapkan untuk level sesuai standar mereka, pelatihannya, kurikulumnya, termasuk nanti guru-gurunya dari Paris ke sini, begitu juga sebaliknya," kata Pieter.

"Jadi, ini semua suatu integrasi yang terpadu, sehingga saya berharap ini akan menjadi kerja sama jangka pendek, menengah dan panjang. Untuk perekrutan ada dua tahap. Ada yang berdasarkan seleksi, ada juga yang kita lihat yang punya talenta luar biasa, mungkin kita akan berikan semacam beasiswa," ujar Pieter.


Tidak Mahal

Bali United dan PSG (Istimewa)
Bali United dan PSG (Istimewa)

Pieter menuturkan, untuk sekelas akademi internasional, PSG tak mematok harga tinggi untuk bisa bergabung latihan. Cukup membayar Rp500 ribu perbulan, anak-anak sudah bisa berlatih menimba ilmu sesuai standar PSG.

Ia menjelaskan, Indonesia merupakan satu dari sembilan negara, di mana PSG membuka akademi.

"Ada sembilan negara yang dimasuki. Kita patut bangga seperti ada Dubai, Maroko, Brazil, USA, India. Buat saya patut disyukuri mereka mau bekerjasama dengan Indonesia, khususnya Bali United yang baru dua tahun. Mereka suka Bali karena Bali damai, culture-nya luar biasa," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya