Liputan6.com, Sevilla - Tak banyak yang menyangka Stefan Jovetic bisa langsung klop dengan Sevilla. Didatangkan untuk transfer Januari dari Inter Milan, Jovetic langsung dimainkan Jorge Sampaoli di leg kedua perdelapan final Piala Raja melawan Real Madrid.
Meski bukan starter, kehadiran Jovetic sangat menentukan buat Sevilla. Setidaknya, impresi bagus sudah ditunjukkan pemain asal Montenegro ini. Dari dua kali penampilannya melawan Real Madrid, pemain berusia 27 tahun itu sukses cetak gol.
Baca Juga
Advertisement
Tak tanggung-tanggung, gol yang dicetak Jovetic sangat penting artinya buat Sevilla. Seperti satu gol yang dilesakkannya ke gawang Real Madrid di menit injury times babak dua, Senin (16/1/2017) dini hari WIB. Satu golnya membuat Sevilla unggul 2-1 atas Real Madrid.
Gol Jovetic juga sekaligus merusak rekor bagus Real Madrid yang sudah tidak terkalahkan di 40 laga terakhir. Kini, sentuhan magis Zinedine Zidane, pelatih Real Madrid harus terhenti di angka 40.
Kurang Beruntung
Sebelum pertandingan, Sampaoli sempat kebingungan apakah harus mainkan Jovetic dari awal atau tidak. Dia sempat ingin mainkan Jovetic gantikan Ben Yedder atau Franco Vazquez. Ternyata Sampaoli pilih membangkucadangkan dulu Jovetic.
"Kami sudah punya rencana dan ini kali pertama saya kebingungan tentukan formasi," kata Sampaoli seperti dilansir Marca.
Jovetic sebenarnya pemain bagus, tapi kariernya kerap kurang beruntung. Sejak dibeli Fiorentina dari Partizan Beograd pada 2008 lalu, Jovetic langsung menyedot perhatian klub-klub Eropa karena ketajamannya.
5 Musim di Fiorentina, Jovetic selalu mencetak lebih dari 10 gol per musimnya. Kariernya mulai menemui kebuntuan saat dijual Fiorentina ke Manchester City pada 2013 lalu dengan transfer 26 juta euro.
Dia ternyata kurang mendapatkan tempat bersama Manuel Pellegrini sehingga jumlah golnya menurun tajam. Tiga musim di City, Jovetic hanya bisa mencetak 11 gol saja.
Advertisement
Dibeli Inter Milan
Tak kunjung tajam, City pun akhirnya melepas Jovetic ke Inter Milan dengan status pinjaman pada 2015 lalu. Di musim pertama, Jovetic cukup diandalkan.
Dia mampu tampil 28 kali dan cetak 7 gol. Di usim kedua, penampilannya menurun tajam dan hanya tampil 4 kali saja dengan Frank de Boer.
Inilah yang jadi pertimbangan Inter Milan untuk meminjamkannya ke Sevilla. Padahal, Inter Milan sudah membelinya dengan permanen seharga 13,5 juta euro.
Dengan penampilan bagus di debut bersama Sevilla, apakah Jovetic juga akan dipermanenkan? Jika konsisten, masa kejayaan Jovetic bakal kembali lagi.