Pelatih AC Milan dapat Panggilan 'Iblis Kecil'

Pelatih AC Milan Vincenzo Montella dipanggil 'istri' oleh presiden Sampdoria.

oleh Risa Kosasih diperbarui 16 Jan 2017, 19:10 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2017, 19:10 WIB
Pelatih AC Milan
Pelatih AC Milan Vincenzo Montella ingin mempersembahkan trofi kemenangan di Piala Super Italia untuk Berlusconi. (REUTERS/Alberto Lingria)

Liputan6.com, Turin - Presiden Sampdoria Massimo Ferrero ikut berkomentar tentang pertandingan Torino melawan AC Milan pada Selasa (17/1/2017) dinihari nanti. Ferrero mengungkapkan dua pelatih klub tersebut punya panggilan spesial selama menukangi timnya.

Sebelum melatih Milan pada musim ini, Montella berada di Sampdoria dalam 26 pertandingan di musim 2015/2016. Dia meninggalkan Il Samp dengan persentase kemenangan 23 persen di Serie A lantaran kalah sebanyak 14 kali.

"Saya ibaratkan Montella adalah istri dan Sinisa adalah kekasih," kata Ferrero dilansir dari Football-Italia, Senin (1/16).

"Montella orang yang hebat, tapi sekarang saya mengakui bahwa dia bukan pelatih yang ideal bagi kami. Satu lagi, Montella, iblis kecil dan sosok lain dari Casanova. Vincenzo itu orang Napoli, penipu. Dia memakai minyak rambut tapi sesungguhnya dia itu anak kecil," ucap Ferrero.

Sama seperti Montella, Mihajlovic sempat bermain untuk Sampdoria dan kurang bersinar sebagai pemain pada 1994. Saat ditunjuk sebagai allenatore baru Blucerchiati, dia ditargetkan untuk menyelamatkan klub dari degradasi.

Hasilnya, pada musim pertamanya tahun 2013 dia berhasil memenuhi target tersebut dan setuju untuk memperpanjang kontrak di bawah presiden baru klub, Massimo Ferrero. Di tangannya, pada awal musim 2014/2015 Sampdoria mendapatkan delapan poin dan tidak pernah kalah dalam empat pertandingan pertama.

Pada 1 Juni 2015 Mihajlovic menulis surat terbuka pengunduran dirinya di Sampdoria. Kemudian dia berlabuh ke AC Milan meski dipecat pada April 2016.

"Sinisa kaku, mamma mia. Dia selalu sangat elegan dan wangi. Kalau Anda masuk ruangan hari ini yang pernah dikunjunginya dua tahun lalu, Anda masih bisa merasakannya," tutur pria 65 tahun tersebut.

"Mereka benar-benar orang yang berlawanan, dengan pendekatan yang sama sekali berbeda terhadap pemain baik di dalam dan luar lapangan," ujar Ferrero.

Pertemuan Torino versus AC Milan ini menjadi yang kedua kalinya setelah bentrok di 16 besar Coppa Italia. Rossoneri menang 2-1 di San Siro empat hari lalu.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya