Tolak Tawaran Tiongkok, Robben: Saya Bukan Pemain Mata Duitan

Robben mengaku juga mendapat tawaran dari Tiongkok.

oleh Thomas diperbarui 17 Jan 2017, 23:15 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2017, 23:15 WIB

Liputan6.com, Munich- Bintang Bayern Muenchen Arjen Robben baru saja memutuskan bertahan di Allianz Arena. Robben meneken kontrak baru yang akan membuatnya terikat kontrak sampai Juni 2018.

Pria Belanda itu memilih bertahan bersama Bayern karena masih ingin merasakan persaingan di level papan atas. Demi Bayern, Robben menolak pinangan klub Tiongkok.

Eks pemain Real Madrid itu mengaku sudah menerima tawaran super mewah untuk bermain di Tiongkok menyusul sejumlah pesepakbola ternama lain. Namun Robben menolaknya. Dia mengaku bukan pemain mata duitan.

Robben bahkan menyindir pemain-pemain seperti Oscar, Hulk hingga Axel Witsel yang mau pindah ke Tiongkok pada usia. Robben mengaku dengan pindah ke Tiongkok maka karier seseorang sebagai pesepakbola top sudah habis.

"Saya memiliki waktu luar biasa di sini di Bayern dan saya bermain untuk salah satu klub terbaik di dunia. Saya tidak tahu kemana harus pergi pada usia saya saat ini. Pindah ke Tiongkok menjadi sesuatu yang berbeda sama sekali. Itu pada dasarnya mengakui karier anda telah berakhir. Saya ingin terus bermain di level tertinggi selama mungkin," tutur Robben.

"Ini semua mengenai kegilaan yang sedang terjadi di Tiongkok saat ini. Mereka menawarkan angka gila. Saya juga mendapat beberapa tawaran. Mereka menawarkan mungkin empat, lima atau enam kali lebih besar dari gaji yang Anda dapatkan di klub besar. Tapi uang tidak pernah bisa menggoyahkan saya. Itulah mengapa saya memiliki karier yang hebat. Ini semua mengenai sepak bola bagi saya," lanjut Robben.

"Saya tidak mengerti pemain yang pergi ke Tiongkok di usia 27 atau 28 tahun. Mereka masih berada di puncak kariernya. Itu benar-benar sia-sia. Anda hanya memiliki karier sekali. Saya agak memahami pemain yang sudah berusia di atas 30 tahun," pungkas Robben.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya