Liputan6.com, London - Tekanan di Liga Inggris, kadang memang membuat para pemain dituntut untuk melakukan yang terbaik setiap pekannya. Hal itu pula yang membuat lima pemain ini merasa terbebani, bahkan dianggap berlebihan alias overrated.
Baca Juga
Banyak pemain yang dibeli dengan harga yang terlampau mahal dan diharap dapat jadi bintang dan memberi andil besar untuk klub. Namun, pada faktanya justru tampil melempem dan bermain tak lebih baik dari pemain yang ada sebelumnya.
Beberapa nama sudah jadi contoh. Misalkan saja Tom Cleverley. Banyak yang mengatakan dia akan jadi calon bintang masa depan Inggris. Namun, di Liga Inggris, sekarang namanya seakan tak terdengar lagi sejak gabung Everton.
Masih ada beberapa nama lain di Liga Inggris yang dianggap overrated. Mereka tak bisa membuktikan harapan besar dan menjadikannya sebagai beban. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya:
Joe Cole
Sepak bola itu seperti kehidupan, tak dapat diprediksi. Joe Cole pernah dianggap sebagai hal besar di Inggris dan pemain yang akan bersinar di Liga Inggris.
Memang, secara kemampuan, dia punya modal banyak, seperti teknik, visi bermain, lincah, dan baik memainkan bola. Sayangnya, Cole tak pernah menunjukkan pencapaian yag penuh.
Dia dianggap oleh banyak orang terlalu berlebihan. Nyatanya setelah cabut dari Chelsea, dia melempem bersama Liverpool. Kini, Cole hanya bermain di klub NASL, Tampa Bay Rowdies.
Advertisement
Aaron Lennon
Jauh sebelum nama Lionel Messi mengumandang, Lennon sebenarnya sudah dianggap sebagai gelandang tercepat di Inggris. Namun, beban berat malah meredupkan kariernya.
Sebagai seorang gelandang sayap yang seringkali ikut masuk kotak penalti lawan, performa Lennon jauh dari kata memuaskan. Raihan gol terbanyaknya selama satu musim hanya lima. Assist pun tak pernah menyentuh dua digit.
Kini, Lennon bergabuung dengan Everton sejak 2015 lalu. Namun, dalam dua tahun itu, dia baru melesakkan lima gol saja dari 35 penampilan.
Francis Jeffers
Francis Jeffers pernah jadi bahan pemberitaan besar kala Arsenal meminangnya dari Everton. Namun, yang terjadi adalah dia jadi salah satu transfer terburuk The Gunners.
Betapa tidak, dana yang harus dikeluarkan Arsenal sebenarnya mencapai 8 juta pounds. Namun, dia malah bermain dengan buruk.
Ya, selama 39 penampilan, Jeffers hanya mengemas 8 gol saja. Dia juga tak bisa bersaing denagn pemain-pemain seperti Thierry Henry dan Dennis Bergkamp. Untuk membuat keadaan menjadi lebih buruk, dia diganggu oleh cedera.
Advertisement
John Bostock
Setelah disebut-sebut sebagai anak emas berikutnya Inggris, John Bostock sekarang mencoba untuk memahami apa yang salah dalam perjalanannya. Dia bergabung Tottenham pada usia 17 dengan mahar 700 ribu pounds.
Bahkan, kala itu dia dicap sebagai salah satu gelandang Inggris yang paling menjanjikan. Bostock benar-benar baik di lapangan, tapi tidak punya siapa-siapa untuk mendukung saat melalui masa-masa sulit.
Akibatnya, dia tidak bisa mencapai potensi penuh. John Bostock malah gemar meminum alkohol. Kini dia akhirnya meniti karier di Ligue 2 bersama RC Lens.
Ross Barkley
Gelandang Everton dan Inggris Ross Barkley adalah pemain lain yang pernah terbebani hal besar. Pemain 23 tahun ini memang berbakat.
Namun, mungkin dia perlu meningkatkan kemampuan dan mencoba peruntungannya dengan tim yang lebih baik. Barkley adalah pemain berbakat dan serbaguna. Tetapi dia selalu tertekan di Everton.
Manajer Everton Ronald Koeman belum terlalu senang tentang kinerja Barkley. Musim ini saja, doa hanya mencetak empat gol dalam 26 penampilan di semua konpetisi.
I. Eka Setiawan
Advertisement