Liverpool Terancam Samai Rekor 94 Tahun

Sejarah buruk menanti jika Liverpool dikalahkan Chelsea.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 29 Jan 2017, 10:45 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2017, 10:45 WIB
Jurgen Klopp
Juergen Klopp frustasi melihat anak asuhnya menderita tiga kekalahan beruntun. (AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Liverpool - Dengan performa tidak kunjung membaik, Juergen Klopp akan menyamai rekor 94 tahun jika Liverpool menyerah di hadapan Chelsea, Selasa (31/1/2017).

Klopp bakal bersanding bersama David Ashworth sebagai pelatih dengan kekalahan kandang beruntun sepanjang sejarah klub. Nakhoda asal Jerman itu sejauh ini menyamai noda Brendan Rodgers dengan mencatat tiga hasil negatif berturut-turut.

Teranyar Liverpool dipermalukan Wolverhampton Wanderers 1-2 pada babak keempat Piala FA, Sabtu (28/1/2017). The Reds sebelumnya dibungkam Swansea City 2-3 pada Liga Inggris, Sabtu (21/1/2017), serta Southampton 0-1 di Piala Liga, Rabu (25/1/2017).

Liverpool ditumbangkan Aston Villa, Sheffield United, Cardiff City, dan Newcastle United pada November-Desember 1923 bersama Ashworth. Meski performa mereka meningkat pada Januari 1924, Ashworth akhirnya digantikan Scot Matt McQueen pada bulan berikutnya.

Terakhir kali Liverpool takluk tiga kali secara beruntun terjadi pada September-Oktober 2012. Rodgers gagal mengangkat tim sehingga klub Merseyside tersebut dibungkam Arsenal (0-2), Manchester United (1-2), dan Udinese (2-3).

"Saya tidak tahu apakah ini titik terburuk sepanjang karier saya di sini. Tapi saya yakin kami tidak akan berada lebih rendah lagi. Kami mesti membalikkan keadaan dan duel kontra Chelsea merupakan kesempatan ideal," kata Klopp, dikutip Sky Sports.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya