Liputan6.com, Jakarta Bek kanan Cagliari, Mauricio Isla meminta maaf pada ibunya atas kekalahan 0-2 yang diderita timnya kala bersua Juventus, Minggu malam (12/2/2017). Isla merasa bersalah karena tidak bermain maksimal pada pertandingan tersebut.
"Saya tidak dalam permainan terbaik saat melawan Juventus," kata Isla kepada Radiolinea, seperti dilansir Football Italia, Senin (13/2/2017).
Baca Juga
Advertisement
"Saya sangat menyesal karena telah mengecewakan ibu saya yang telah membesarkan saya dengan susah payah. Saya bahkan tidak tampil sampai 60 persen,"ujarnya menambahkan.
Pemain timnas Chile itu sejatinya pernah memperkuat Juventus, 2012 hingga 2016. Hanya saja, selama rentang waktu itu, ia lebih banyak dipinjamkan ke klub lain, antara lain ke Queens Park Rangers dan Marseille. Selama berseragam hitam putih Juventus, ia hanya tampil 30 kali.
Pemain 28 tahun itu pun pernah menyebut dirinya tak layak menjadi pemain Bianconeri. Isla akhirnya hengkang ke Cagliari pada Agustus 2016, dengan harga 4 juta euro.
Kekalahan dari Juventus membuat Cagliari terpaku di posisi 15 dengan 27 poin dari 24 pertandingan.
Sementara bagi Juventus, kemenangan tersebut membuat Si Nyonya Tua kian kokoh di puncak klasemen dengan 60 poin, dan menjaga jarak tujuh angka dari AS Roma di peringkat kedua.
"Saya ingin Juventus yang spektakuler. Ketika kita bermain sepakbola, kita harus spektakuler. Malam ini Cagliari bermain dengan 10 pemain dan kami harusnya memanfaatkan kondisi itu. Tetapi nyatanya kami tergesa-gesa dan tidak membuat pilihan yang tepat. Kami masih perlu berkembang," ujar pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.
Â
(Abul Muamar)