Liputan6.com, Bandung - Meski optimistis bisa meraih kemenangan, skuat Persib Bandung akan mempersiapkan segala kondisi termasuk kemungkinan adu penalti dalam duel menghadapi Mitra Kukar pada 25 Februari 2017 di Stadion Manahan, Solo.
Pasalnya, salah satu regulasi babak 8 besar Piala Presiden 2017, adalah tidak adanya perpanjangan waktu pada setiap pertandingan. Itu jika selama 90 menit pertandingan masih imbang dan akan dilanjutkan dengan babak adu penalti.
Advertisement
Baca Juga
"Kami persiapan seperti biasa tapi semua dilakukan mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi di lapangan termasuk adu penalti kalau seri. Bahkan kita mau ada sesi latihan itu," ujar pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman.
"Gambarannya seperti apa sudah ada tinggal namanya saja. Jadi masih ada beberapa hari latihan sebelum menentukan pemain yang bakal diturunkan," kata pria yang akrab disapa Djanur, Selasa (21/2/2017).
Djanur menuturkan dalam duel adu penalti bukan teknik yang menjadi kunci suksesnya tim bisa meraih kemenangan, hal terpenting yaitu mental pemain.
"Mental pastinya jadi kunci, semua sudah tahu kalau persoalan penalti yang paling dominan adalah mental. Dari sekaliber yang tekniknya tinggi juga termasuk (Roberto) Baggio sekelas Ronaldo pun pernah gagal penalti. Jadi persoalan mental paling dominan dan itu sudah kita sampaikan kepada para pemain Persib," ucapnya.