Liputan6.com, Tavullia - Valentino Rossi dipaksa untuk mengulang ingatannya tentang insiden yang terjadi saat dirinya menjatuhkan Marc Marquez di Sirkuit Sepang 2015 lalu. Dalam sebuah wawancara dengan salah satu media Italia (Corriere della Sera), juara dunia sembilan kali itu sudah tidak lagi menutupi kekesalannya tersebut.
Secara tegas Rossi mengatakan, dirinya merasa dipermainkan oleh Marquez. Pasalnya, akibat insiden tersebut ia gagal mewujudkan mimpinya untuk menggenapi gelar kesepuluh sepanjang kariernya.
Baca Juga
Dengan kata lain, The Doctor masih menaruh dendam kepada pembalap berjulukan Si Bayi Alien itu. "Hal yang seharusnya tidak terjadi malah terjadi, itu adalah hal yang paling memalukan dalam olahraga ini," kata Rossi, seperti dikutip dari Sportmediaset, Selasa (28/2/2017).
Advertisement
"Saya telah berjuang melawan pembalap tangguh dari berbagai lawan yang berbeda seperti Biaggi dan Stoner, tapi tidak ada yang bertindak seperti Marquez," ujarnya.
Ketika ditanya apakah Rossi merasa menyesal terpancing permainan Marquez pada tahun 2015? Dia menjawab tentu saja. Karena semua mimpi yang telah disusun tersebut berantakan dan ini tentu bukan sesuatu yang mudah untuk dilupakan.
"Penyesalan? Tentu saja saya menyesal. Tapi, jika saya tidak berbicara, jika saya tidak bereaksi, maka tidak akan ada yang tahu bahwa yang benar adalah mereka telah menipu saya. Setidaknya mereka berhasil membuat saya gagal dan kacau. Jika dibandingkan dengan Lorenzo, setidaknya Lorenzo lebih transparan daripada Marquez, dan dia tidak bersandiwara seperti Marquez," beber Rossi. (David Permana)