Pelatih PSG: Ini Pengalaman Terburuk Saya

Barcelona menyingkirkan PSG setelah menang 6-1 di Camp Nou,

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 09 Mar 2017, 06:24 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2017, 06:24 WIB
Unai Emery (Barcelona Vs PSG)
Unai Emery hanya bisa tertunduk lesu setelah Paris Saint-Germain takluk 1-6 dari Barcelona di ajang Liga Champions. (doc. UEFA)

Liputan6.com, Barcelona - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Unai Emery tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah dibantai Barcelona 1-6 di Camp Nou Stadium pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Padahal, PSG sempat unggul agregat 4-0.

Enam gol Barcelona dicetak Luis Suarez, Layvin Kurzawa (bunuh diri), Lionel Messi, Neymar (dua gol), dan Sergi Roberto. Gol balasan Los Blaugrana dicetak Edinson Cavani. Los Blaugrana pun menang agregat 6-5.

Emery mengatakan, pemain PSG banyak membuang peluang emas untuk menyingkirkan Barcelona. Tercatat, ada beberapa peluang yang disia-siakan PSG, yakni sontekan Cavani yang membentur tiang gawang pada menit ke-51, dan peluang Angel Di Maria di menit ke-84.

"Kami sudah membuang kesempatan besar. Pada babak pertama kami melakukan kesalahan, tidak berhasil menekan dan bermain dengan bola," kata Emery, dikutip dari laman resmi UEFA.

"PSG punya kesempatan membuat skor menjadi 3-2. Tapi kami malah kehilangan segalanya di menit-menit akhir. Barcelona mampu melakukan hal tersebut," ucap mantan pelatih Sevilla tersebut.

Emery melanjutkan bahwa kekalahan telak dari Barcelona bakal diingatnya seumur hidup. "Ini pengalaman buruk untuk saya dan klub. Kami harus belajar dari ini," ujarnya mengakhiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya