Liputan6.com, Jakarta Timnas U-19 Indonesia telah memutuskan memanggil 12 pemain dari luar negeri. Mereka diharapkan bisa hadir menjalani proses seleksi pada 6-10 April 2017 di Lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur.
Untuk membentuk tim yang kompetitif di Piala AFF U-19 2017 dan kualifikasi Piala Asia U-19 2018, timnas U-19 pun memanggil 12 pemain yang menimba ilmu di luar negeri. Namun, proses seleksi itu bakal dilakukan di waktu terpisah.Â
Baca Juga
Advertisement
Meski datang dengan pengalaman berlatih di luar negeri, pelatih Indra Sjafri tak menjamin mereka bakal langsung mendapatkan tempat. Bagi Indra, sistem degradasi dan promosi berlaku untuk semua pemain, tak terkecuali para pemain dari luar negeri.
"Seleksi ini berlaku untuk siapa pun, kami tetap ambil yang terbaik. Mau dia berlatih di luar negeri atau tidak, kalau dia memang berkualitas kami akan pilih. Bukan jaminan jika anak yang berlatih di luar negeri akan lebih baik dari yang berlatih di sini," tutur Indra usai sesi latihan pada Selasa (21/3/2017) pagi.
Dalam beberapa hari terakhir, Andri Syahputra dari Qatar dilaporkan telah menolak panggilan timnas U-19. Kabar tersebut muncul setelah ayah Andri, Agus Sudarmanto, enggan melepas putranya demi fokus pada pendidikannya di Qatar.
Mengenai hal itu, Indra belum mau berkomentar soal status Andri. Satu hal yang pasti, kesempatan dan batas waktu akan diberikan kepada semua pemain dari luar negeri hingga 10 April 2017.
"Saya belum tahu soal ada pemain di luar negeri yang memutuskan tidak datang. Saya baru akan membuat keputusan jika pemain tersebut tidak hadir selama seleksi," papar Indra.
"Jadi, pemain timnas itu hak dan kewajiban. Saya merasa hak dia harus saya berikan, jadi saya panggil. Setelah dipanggil, kewajiban dia adalah hadir dengan panggilan negara itu," ia menambahkan.