Liputan6.com, Jakarta - Seri pertama Kejurnas Slalom 2017 bertajuk GT Radial Auto Gymkhana 2017 pada akhir pekan lalu berlangsung sengit. Kejurnas yang dihalat GT Radial, Toyota dan penyelenggara Genta Autosport ini sudah seperti final karena persaingan begitu ketat.
Seri pembuka yang berlangsung di area Stadion Manahan Solo itu diikuti 209 starter.Ini merupakan rekor peserta terbanyak untuk seri pembukaan Kejurnas Slalom dibanding seri-seri pembuka di tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga
Advertisement
Persaingan antara para juara slalom Indonesia mulai terlihat sejak heat pertama di semua kelas A, F, dan B. Toyota Team Indonesia (TTI) yang tahun ini diperkuat Adrianza Yunial, Alinka Hardianti, Anjasara Wahyu, dan Demas Agil langsung tancap gas bersaing dengan team-team kuat seperti Nos Fajar Trans (NFT),HTJRT, HRVRT, Intersport, dan Pangarang GT Radial Evalube, team baru yang langsung menggebrak di kelas B.
Lomba begitu seru di cuaca panas di heat pertama dan guyuran hujan di heat kedua benar-benar menguras tenaga dan menguji kemampuan semua starter. Di seri pembuka itu, TTI melalui pertarungan sengit di dua heat merebut posisi pertama di kelas A dan F kejurnas Slalom 2017 ini.
Di babak final pada malam harinya Adrian Septianto dari team HTJRT keluar sebagai juara di kelas A setelah mengalahkan rival terberatnya sang juara nasional 15 kali James Sanger dari team NFT dengan selisih hanya 0.001 detik. Anjasara Wahyu dari TTI menempati posisi ketiga.
Persaingan Lainnya
Di kelas F yang merupakan kelas paling bergengsi di Kejurnas Slalom, James Sanger merebut gelar juara diikuti Demas Agil dan Anjasara Wahyu sebagai runner up dan posisi ketiga. Selisih waktu ketiganya sangat tipis dan kurang dari 0.3 detik.
Di kelas B, Rivaldo SA, putra legenda slalom Andri SA, meraih gelar juara melalui pertarungan sengit di final.
Arijanto Notorahardjo mewakili PT Gajah Tunggal Tbk selaku produsen ban GT Radial yang menjadi sponsor Kejurnas Slalom ini sangat gembira dan puas melihat animo para peserta dan serunya lomba di seri Perdana ini.
"Di Manahan Solo kemarin itu merupakan seri pembuka, tapi rasanya sudah seperti final saja,” kata Arijanto seperti rilis yang diterima media.
Advertisement