PBVSI Cari Pemain Timnas di Turnamen Voli Kopassus

Banyak pevoli berbakat yang turnamen voli menyambut HUT Kopassus.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 02 Apr 2017, 12:50 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2017, 12:50 WIB
Danjen Kopassus Buka Turnamen Voli
Danjen Madsuni bersama Ketua Umum PBVSI Imam Sudjarwo saat pembukaan Danjen Kopassus-BNI Open Volleyball Tournament di Cijantung, Jakarta (2/4). Turnamen ini menjadi sarana untuk mendekatkan Kopassus dengan masyarakat. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Sempat tertinggal dua set, Kopassus berhasil membungkam Bandung Tectona pada ajang Danjen Kopassus BNI 46 Volley Ball Tournament di Gedung Nanggala Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Minggu (2/4/2017). Kopassus menang 3-2.

Dalam pertandingan yang berlangsung lebih dari dua jam itu, Kopassus sempat kalah 23-25 dan 23-25. Namun, mereka berhasil membalasnya dengan kemenangan tiga set, 25-22, 25-15, dan 15-12.

Laga pertama ini disaksikan langsung oleh Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Madsuni dan Ketua Umum PBVSI Imam Sudjarwo. Menurut Imam, kedua tim voli ini punya pemain potensi untuk memperkuat tim nasional di ajang SEA Games 2017.

"Saya lihat di tim Kopassus dan Bandung Tectona ada pemain yang bisa masuk tin nasional. Ini sifatnya turnamen, kita sedang mencari bibit baru," kata Imam kepada Liputan6.com.

"Tim pemandu bakat timnas voli juga sedang melihat ajang ini. Nanti kita pilih-pilih pemain yang pantas (untuk timnas)," ujarnya menambahkan.

PBVSI, lanjut Imam, menargetkan medali emas untuk tim putra dan perak di bagian putri pada SEA Games 2017. "Ini karena kita melihat kekuatan. Kita belum berani menargetkan emas untuk putri, karena Thailand dan Vietnam sungguh kuat. Kalau putra, saingan kita hanya Thailand," ucapnya.

Turnamen ini akan digelar pada 2 hingga 7 April mendatang. Ajang Danjen Kopassus BNI 46 Volley Ball Tournament berhadiah total Rp 115 juta.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya