Liputan6.com, Bogor - Dua pemain Borneo FC, Helder Lobato dan Wahyudi Hamisi harus mendapat perawatan lanjutan karena cedera dalam pertandingan melawan PS TNI, di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (17/4/2017). Bahkan, karena luka benturan tersebut salah satunya sempat hilang ingatan.
Bek tengah Helder Lobato mengalami luka di bagian pelipis matanya dan mendapat enam jahitan. Dia berbenturan dengan bek PS TNI dari Guinea Aboubacar Leo Camara saat terjadi duel udara.
Baca Juga
Sementara Wahyuni ditarik menit ke-30 juga karena benturan dengan pemain PS TNI. Beruntung seperti diberitakan laman resmi klub, kondisi keduanya saat ini sudah mulai membaik.Â
Advertisement
"Luka dibagian pelapis Helder (Lobato) terbuka lebar dan harus di jahit, untuk menutup lukanya itu diperlukan 6 jahitan. Sedangkan Wahyudi Hamisi tadi diduga sempat alami geger otak ringan, dia juga tadi sempat nggak ingat apa-apa, tapi alhamdulillah perlahan mulai membaik," kata fisioterapis Borneo FC Luthfi Nanda Amary.
Pertandingan PS TNI melawan Borneo FC memang berlangsung dalam tensi tinggi. Wasit bahkan harus mengeluarkan empat kartu kuning. Masing-masing satu untuk pemain tuan rumah, Abdul Lestaluhu dan tiga untuk tim tamu, Ponaryo Astaman, R Yusman, dan Zulfin Zamrun.
Â
MRI
Seluruh pemain Borneo FC saat ini diliburkan hingga Rabu (19/4) besok sebelum terbang ke Palembang jelang laga melawan Sriwijaya, Sabtu (22/4) akhir pekan depan. Dengan demikian pemeriksaan medis terhadap Wahyudi dapat dilanjutkan di sana.
"Dua hari ini kami masih observasi. Jika keluhan masih belum hilang besok akan dilakukan pemeriksaan MRI kepala dan CT scan. Tapi berdasarkan pemeriksan fisik fisioterapi sementara ini dia sudah aman," ucap Luthfi.
"Untuk Helder satu minggu kemudian baru dicabut jahitannya. Jadi jika dimainkan di pertandingan berikutnya dia akan memakai balutan kepala," pungkasnya.
Dalam laga ini, PS TNI dan Borneo FC harus puas berbagi poin setelah bermain imbang 2-2. Pesut Etam unggul gol tandang dan berada di peringkat lima klasemen sementara, setingkat di atas PS TNI.