Liputan6.com, Jakarta Persaingan MotoGP musim ini tidak seketat dugaan semula. Pasalnya, pembalap yang awalnya diprediksi bakal tampil kompetitif, yakni Jorge Lorenzo jutsru terlihat melempem di dua seri pembuka, yakni MotoGP Qatar dan MotoGP Argentina.
Ducati sengaja mendatangkan Lorenzo dari tim Yamaha dengan biaya yang tidak murah. Namun fasilitas mewah yang diberikan tim merah kepada X-Fuera malah tidak setimpal.
Advertisement
Baca Juga
Pemilik nomor 99 tidak memberikan umpan balik yang sesuai keinginan tim yang bermarkas di Borgo Panigale, Bologna. Sejauh ini Lorenzo hanya meraih lima poin. Catatan ini lebih buruk dari Valentino Rossi saat membela Ducati pada 2011 dan 2012.
Padahal saat berbendera Ducati, Rossi juga sama sekali tidak pernah menang. Selama dua musim, pembalap berjuluk The Doctor itu hanya mampu naik podium 3 kali.
Penampilan Lorenzo mendapatkan perhatian khusus dari pengamat MotoGP, Guido Meda. Belum lama ini dia memaparkan penyebab Lorenzo kurang tampil kompetitif.
"Jika dibandingkan dengan Rossi maka pembalap Spanyol itu jauh lebih buruk," kata Meda seperti dikutip Tuttomotori, Kamis (20/4/2017).
"Karena Lorenzo terbiasa melakukan pengereman lembut dan membuat banyak jarak tempuh. Ini tentu berbeda dengan karakteristik dari motor Ducati itu sendiri, karena bagaimanapun pembalap diwajibkan untuk melakukan pengereman yang tepat."
(David Permana)