Liputan6.com, Manchester - Wakil Ketua Eksekutif Manchester United (MU), Ed Woodward mengatakan, teror di Manchester, Senin (22/5/2017) malam waktu setempat sedikit mengganggu persiapan tim jelang partai final Liga Europa. MU akan menghadapi Ajax Amsterdam di Stockholm, Rabu (24/5/2017).
Ledakan di Manchester Arena menewaskan 22 orang dan menyebabkan 59 lainnya cedera. Insiden ini terjadi usai konser bintang pop Amerika Serikat, Ariana Grande.
Baca Juga
Teror tersebut membuat manajer MU, Jose Mourinho membatalkan konfrensi pers jelang pertandingan melawan Ajax.
"Kami punya pekerjaan yang akan dilakukan malam ini. Saya pikir, apa yang terjadi pada Senin malam benar-benar masuk ke dalam perspektif pada pemain," kata Woodward di situs resmi MU.
"Kesuksesan kami di lapangan (melaju hingga final Liga Europa) tidak seberapa bila dibandingkan dengan rasa sakit dan penderitaan yang terjadi. Pikiran kami berada dalam tragedi ini," ujarnya menambahkan.
Di partai final nanti, MU akan mengenakan ban hitam di lengan para pemain. Woodward mengatakan, pemain melakukan itu untuk menghormati 22 korban ledakan di konser Ariana Grande.
"Kami sudah bertemu dengan UEFA dan menceritakan masalah ini. Mereka setuju semua pemain MU boleh mengenakan ban hitam di lengan dan melakukan penghormatan di stadion untuk para korban," pungkas.
Advertisement