Liputan6.com, Gold Coast - Korea Selatan akhirnya tampil menjadi juara di ajang Piala Sudirman 2017. Di laga final, di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Minggu 928/5/2017), secara mengejutkan, mereka mengalahkan tim unggulan Tiongkok, 3-2.
Mengejutkan, karena awalnya, Korea Selatan sama sekali tak diunggulkan. Mereka hanya mengandalkan pasukan muda, sedangkan Tiongkok bermaterikan pemain bintang.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih kepala tim nasional bulutangkis Korea Selatan, Kang Kyung-jin, menyebut keberhasilan Negeri Ginseng menjuarai Piala Sudirman 2017 sebagai sebuah keajaiban.
"Kemenangan kami seperti kejaiban. Kami datang dengan ganda putra tanpa ranking dunia. Bahkan, banyak yang mempertanyakan keputusan kami datang ke Piala Sudirman dengan pemain-pemain muda ini. Tapi kenyataannya mereka tampil bagus sepanjang turnamen ini," kata Kyung-jin seperti dikutip dari pbdjarum.org.
Kyung-jin mengatakan resep sukses Korea Selatan dalam merebut titel Piala Sudirman untuk keempat kali adalah kekompakan tim dan semangat juang yang tinggi.
"Saya hanya mencoba terus memberi motivasi dan membakar semangat mereka. Secara pribadi, saya memosisikan diri untuk bisa menjadi pelatih sekaligus orang tua, keluarga, dan teman bagi semua pemain. Kami mencoba membangun semangat tim. Kami datang sebagai tim dan percaya dengan kerja sama yang baik kami mampu meraih hasil terbaik," ujar Kyung-jin seperti dilansir Korea Herald.
Suntikan Semangat
Suntikan semangat dari Kyung-jin membuat ganda campuran Choi Sol-gyu/Chae Yoo-jung yang turun pada partai penentuan bermain kesetanan. Mereka bangkit setelah tampil kurang baik dan menelan kekalahan pada babak semifinal melawan pasangan Thailand.
"Penampilan mereka pada babak semifinal memang tak begitu baik. Namun, saat persiapan sebelum final saya meminta mereka melupakan hasil di semifinal. Hasilnya, mereka bisa fokus dan berhasil memenangkan pertandingan," kata Kyung-jin.
Bagi Korea Selatan, ini merupakan titel pertama mereka di Piala Sudirman setelah 2003 dan keempat sepanjang sejarah. Menurut Kyung-jin, gelar Piala Sudirman sangat penting bagi Korea Selatan yang mencatat hasil kurang menyenangkan pada 2016.
"Hasil kami pada Olimpiade tahun lalu tak begitu baik karena kami hanya berhasil meraih perunggu. Kami pun datang ke sini tanpa menduga bisa menjadi juara. Raihan trofi Piala Sudirman 2017 saya rasa akan menjadi sebuah hal positif bagi perkembangan bulutangkis Korea Selatan ke depannya," ujar Kyung-jin. (Artikel asli ditulis Oka Akhsan/diedit oleh Yus Mei Sawitri/Bola.com)
Advertisement