Liputan6.com, Cardiff - Pahlawan Real Madrid di Final Liga Champions 1998, Predrag Mijatovic ungkap kisah sedih di balik gol yang dicetaknya ke gawang Juventus. Dia mengaku ingin membatalkan gol tersebut asal anaknya tetap hidup.
Mijatovic memang berbahagia saat mencetak gol penentu Real Madrid rebut trofi Liga Champions ke-7 (septima). Madrid juara setelah menang 1-0 atas Juventus saat itu.
Baca Juga
Advertisement
Hanya saja, semua kebahagiaan itu sirna. Pada 11 tahun setelah keberhasilannya itu, anaknya yang berusia 14 tahun meninggal dunia karena hidrosefalus pada 2009. Mijatovic pun terpukul dan kehilangan semangat meski sukses dengan Real Madrid.
"Demi kesehatan anak saya, yang meninggal delapan tahun lalu dan kehidupannya, saya rela tarik seluruh prestasi saya agar bisa mendengarkan dia ucapkan sesuatu," ujar pria asal Kroasia itu, seperti dikutip Marca.
"Anak laki-laki saya Andrea mengalami gangguan dalam bergerak (cerebral palsy) dan tidak bisa bicara, jalan, dan komunikasi. Saya rela berikan segalanya agar dia bisa dengar 'hello, bagaimana keadaan Anda' dari dia," kata bintang Real Madrid era 1990-an akhir itu.
Kombinasi Ronaldo dan Messi
Di sisi lain, Mijatovic juga ditanyakan soal ingin jadi pemain seperti apa jika menggabungkan bintang masa lalu dan sekarang. Mijatovic ingin menggabungkan kekuatan Ronaldo dan skill Messi.
"Saya ingin punya kekuatan seperti Ronaldo dan dribel seperti Messi serta tembakan seperti Davor Sukser yang luar biasa," katanya.
"Setelah itu, saya ingin potongan rambut seperti Mijatovic."
Advertisement