Label Jago Kandang Melekat, Ini Kata Pelatih Madura United

Madura United punya rekor bagus kala tampil di kandang.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 14 Jul 2017, 05:30 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2017, 05:30 WIB
Wesley Gomes de Oliviera
Wesley Gomes de Oliviera (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Madura - Istilah jago kandang mulai melekat di tim Madura United. Dari enam laga tandang, klub berjulukan Sapeh Kerab itu menelan tiga kekalahan, dua hasil imbang, dan satu kemenangan.

Terbaru, Madura United kalah 1-2 dari Bhayangkara FC di Stadion Partiot dalam lanjutan Liga 1, Kamis (13/7/2017). Padahal, Sapeh Kerab sempat unggul terlebih dahulu berkat gol Peter Odemwingie pada menit ke-45.

Namun, permainan Madura United menurun drastis di babak kedua. Pola permainan mereka yang mengandalkan serangan balik tidak berjalan. Hasilnya, Bhayangkara mencetak dua gol balasan melalui Alsan Putra dan Ilham Udin.

"Memang sulit main di luar kandang. Kami harus kerja keras main di kandang lawan. Kami mencoba serangan balik di babak kedua. Akurasi umpan kurang baik. Kami akan kurangi kesalahan agar tidak kalah lagi di laga tandang," ujar Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera.

Dalam laga melawan Bhayangkara FC, Gomes membeberkan kesalahan utama timnya. Menurutnya, sentuhan akhir Peter Odemwingie dan Greg Nwokolo sangat buruk.

"Kami punya peluang banyak, sudah cetak satu gol. Tapi kami kehilangan momen ketika mereka berhasil menyamakan kedudukan," ujar Gomes.

"Finishing touch kurang saat kami melakukan serangan balik. Bhayangkara bermain cepat. Kami kurang konsentrasi di pertahanan yang berujung dua gol," katanya mengakhiri.

Kemenangan ini membuat Bhayangkara FC berada di posisi kelima dengan mengemas 24 poin. Sedangkan posisi Madura United turun ke posisi ketiga dengan 25 poin.

Saksikan video menarik di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya