Xavi Geram Banyak Pemain Berbakat Dilepas Barcelona

Xavi tidak habis pikir dengan kebijakan Barcelona dalam menjaga pemain berbakat.

oleh Defri Saefullah diperbarui 13 Jul 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2017, 20:00 WIB
xavi hernandez
Xavi Hernandez memiliki mimpi melatih Barcelona suatu saat nanti. (AFP/Karim Jaafar)

Liputan6.com, Barcelona - Xavi Hernandez geram dengan kebijakan mantan klubnya, Barcelona yang melepas banyak pemain berbakat dari La Masia. Buruknya, Barcelona malah memanggil pemain berbakat itu kembali usai sukses.

Contoh teranyar yaitu Hector Bellerin dan juga Gerard Deulofeu. Yang disebut terakhir untungnya bisa dibawa pulang karena ada klausul buyback dengan Everton.

Sedangkan Bellerin sulit dipulangkan Barcelona karena masih ditahan Arsenal. The Gunners ogah melepas Bellerin dengan transfer berapapun karena masih dibutuhkan.

Bagi Xavi, Barcelona seharusnya pikir matang-matang saat akan mengambil keputusan lepas pemain. Dia mengaku tak akan memanggil kembali pemain yang sudah tinggalkan klub.

"Sejujurnya saya sangat terkejut. Setelah apa yang sudah mereka putuskan (pergi), Saya tak akan mengontrak mereka lagi di masa mendatang," ujar Xavi seperti dikutip Marca.

Untuk pemain yang ogah hengkang, Xavi mengaku maklum jika Barcelona memanggil mereka kembali.  Itu terjadi kepada Deulofeu.

"Dia tak mau pergi, ada klub yang inginkan dia gabung," katanya, menambahkan.

Saksikan video menarik di bawah ini:



Masa Depan La Masia

Hercules vs Barcelona
Carles Arena (kanan) salah satu pemain berbakat yang harus diangkat Barcelona

Xavi mencontohkan dirinya sendiri soal ini. Saat masih muda dan belajar di La Masia, dia juga mendapatkan godaan untuk tinggalkan akademi.

"Saat itu saya berusia 16 tahun dan saya tak mau pergi. Saya merasa sedang bagus-bagusnya, jika ada tawaran dari MU dan Chelsea, saya pasti bilang tidak," katanya.

"Barcelona harus pandai menjaga pemain binaan mereka. Tak pernah muda masuk tim utama, saya juga kesulitan. Sekarang ada pemain seperti Alena, Marlon dan Cucurella yang harus masuk tim inti," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya