Irfan Bachdim Dikartu Merah, Pelatih Barito Putera Minta Maaf

Irfan yang tak terima diganjal keras terlihat memprotes kepada pelatih Barito Putera Jacksen F Thiago.

oleh Dewi Divianta diperbarui 14 Jul 2017, 22:20 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2017, 22:20 WIB
Irfan Bachdim
Striker Bali United, Irfan Bachdim usai mencetak gol ke gawang PS TNI. Bali menang 4-3 atas PS TNI (Helmi Fithrianysah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gianyar - Insiden tackling keras yang dilakukan Douglas Ricardo kepada Irfan Bachdim membuat jalannya pertandingan antara Bali United melawan Barito Putera, Jumat malam (14/7/2017), sempat berjalan tegang.

Betapa tidak, Douglas yang mengambil bola dari belakang membuat Irfan Bachdim jatuh kesakitan. Ia lantas bangkit dan mencekik Douglas. Insiden yang terjadi pada menit 67 itu membuat Irfan Bachdim diganjar kartu merah. Sementara Douglas diberi kartu kuning.

Irfan yang tak terima diganjal keras terlihat memprotes kepada pelatih Barito Putera Jacksen F Thiago. Keduanya terlibat percakapan sebelum akhirnya berpelukan. Rupanya Jacksen menyampaikan permohonan maaf kepada Irfan Bachdim atas insiden yang bisa saja mencelakai dirinya itu.

Usai pertandingan, Jacksen kembali meminta awak media menyampaikan permohonan maafnya kepada pemain berdarah Belanda tersebut.

"Kita minta maaf kepada Irfan Bachdim. Mohon disampaikan permintaan maaf saya sebagai tim pelatih. Saya juga sudah bicara tadi langsung dengan dia," ucap Jacksen.

Jacksen mengaku mengkhawatirkan kondisi Irfan meski ia bukan anak asuhnya. Dia berharap tak mengalami cedera serius pada pertandingan yang berkesudahan 5-0 untuk Bali United itu. "Mudah-mudahan tidak ada apa-apa terhadap Irfan," tutur Jacksen.

Sementara itu, Widodo C Putro, Pelatih Bali United memiliki pandangan senada dengan Jacksen. Meski ia tak membenarkan reaksi Irfan, namun menurutnya bisa saja insiden itu menjadi petaka untuk penyerang Timnas Indonesia itu. Sebagai mantan pemain, Widodo menilai tindakan Irfan kepada Douglas adalah reaksi spontanitas.

"Saya tidak hanya pelatih, tapi bagian dari sepak bola Indonesia. Saya bertanggung jawab juga atas kemajuan sepak bola. Hidup mati saya akan menikmati berkembang atau redupnya sepak bola," katanya.

"Mari bersama-sama hormati sang pengadil, jangan sampai merugikan masing-masing pihak. Apa yang dilakukan Irfan Bachdim) spontanitas. Saya tidak menyalahkan dia karena diambil dari belakang. Bisa saja terjadi cedera serius semisal patah kaki. Tapi kondisi Irfan baik-baik saja. Ada cedera di kakinya sedikit terasa," kata Widodo.

Saksikan video menarik berikut ini:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya