Adu Mulut Mayweather Jr Vs McGregor Sudah Kelewat Batas?

Floyd Mayweather Jr hina lambang negara hingga pernyataan rasial McGregor

oleh Marco Tampubolon diperbarui 15 Jul 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2017, 07:00 WIB
Mayweather-McGregor
Ekspresi Conor McGregor saat dilemparkan uang petinju Floyd Mayweather saat konferensi pers tur dunia jelang pertandingannya di Barclays Center, Brooklyn, (13/7). Duel ini akan digelar di Las Vegas pada 26 Agustus. (Mike Stobe/Getty Images/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Duel Floyd Mayweather Jr melawan Conor McGregor baru akan berlangsung 26 Agustus mendatang. Namun tensi pertarungan terus meningkat dalam beberapa hari terakhir ini.

Pemicunya tidak lain tentu saja, promosi pertarungan yang dikemas promotor. Tidak tanggung-tanggung, jumpa pers digelar empat kali secara maraton. Mulai dari Los Angeles (11/7/2017), Toronto, Kanada, 12 Juli, diikuti kunjungan ke New York sehari berikutnya dan terakhir, keduanya tampil di London, Inggris, Jumat (14/7/2017).

Pada kesempatan-kesempatan ini, keduanya pun saling bertatap muka. Meski belum sampai baku pukul, tapi suasana sudah kian memanas. Bahkan pada pertemuan ketiga, perang kata-kata boleh dikatakan mulai melewati batas.

Di New York, Mayweather Jr muncul di panggung dengan berselimut bendera Republik Irlandia. Dia meniru ritual McGregor setiap masuk arena laga. Namun celakanya, Mayweather Jr kemudian membuang lambang negara tersebut ke lantai. 

Sementara itu, McGregor juga dianggap kelewat batas. Dia beberapa kali sempat melontarkan pernyataan yang mengarah ke pelecehan rasial kepada Mayweather Jr. Salah satunya saat dia mengatakan,'ayo menarik bersamaku nak'. Di AS, ungkapan seperti ini berkonotasi negatif karena dikaitkan dengan perbudakan dulu. 

McGregor sebenarnya telah berulang kali membantah tudingan rasial tersebut. Di New York, petinju kelahiran Dublin itu bahkan mengaku punya darah kulit hitam.

"Apakah mereka tahu saya setengah berkulit hitam? Saya berkulit hitam dari pinggang ke bawah," ujarnya seperti dilansir The Sun.

Namun setelah jumpa pers, McGregor kembali berulah. Dia lagi-lagi melontarkan pernyataan rasial saat menjawab pertanyaan yang disiarkan langsung di televisi.

Insiden Rocky III

Floyd Mayweather Jr
Floyd Mayweather Jr dan Conor McGregor adu mulut pada konferensi pers di Budweiser Stage, Toronto, Kanada, Rabu (12/7/2017). (AFP/Vaughn Ridley)

Saat itu, Gullermo, pembawa acara komedi Jimmy Kimmel dalam wawancaranya menanya McGregor siapa yang akan memenangkan pertarungan. Apakah dia atau Mayweather Jr yang digambarkan sebagai tokoh Sylvester Stallone di Rocky III.

"Rokcy III, orang yang punya tempat nge-gym itu bukan?" jawabnya. "Dengan monyet-monyet menari di dalamnya," kata McGregor lagi.

Komentar ini pun dikaitkan dengan scene di mana Rocky Balboa berjalan ke tempat fitnes yang penuh dengan petinju kulit hitam.

Mayweather Jr tentu saja tersinggung dengan ucapan McGregor. Dia menganggap petarung asal Republik Irlandia itu kelewat batas.

"Namun ini soal kedewasaan, soal mental, dan pertumbuhan, dia mungkin terlalu muda, jadi sikapku adalah saya adalah pergi ke sana dan melakukan tugas saya," katanya.

"Saya datang untuk bertarung dan tidak terlalu khawatir dengan masalah rasial. Tapi rasial itu masih tetap eksis. Kami harus berusaha melaluinya dan berpikiran positif."

Masih ada satu sesi terakhir jumpa pers yang akan dilalui Mayweather Jr dan McGregor dalam rangkaian promosi pertarungan mereka. Dalam dunia tinju profesional yang sarat dengan unsur hiburan, perang kata-kata kerap menjadi bumbu sebelum duel sesungguhnya tersaji di atas ring. Namun bagian dari promosi ini juga tidak jarang kebablasan dan mempertontonkan kekerasan yang jauh dari unsur sportivitas.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya