5 Alasan Neymar Bakal Rugi Tinggalkan Barcelona

Neymar makin santer tinggalkan Barcelona dan gabung dengan PSG.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jul 2017, 06:48 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2017, 06:48 WIB
Kabar Transfer: Neymar Inginkan Coutinho, City Bajak Mbappe
Neymar semakin santer dikabarkan tinggalkan Barcelona

Liputan6.com, Miami - Belakangan, Paris Saint-Germain (PSG) dikabarkan siap menebus klausul 222 juta euro yang ditetapkan oleh Barcelona untuk Neymar. Namun, Neymar diwajibkan bertahan untuk kian mematangkan kariernya.

Neymar sendiri belakangan dikabarkan tak betah di Barcelona. Hal itu menyusul pertikaiannya dengan rekan setim, Nelson Semedo pada sesi latihan jelang melawan Real Madrid pada Minggu (30/7/2017).

Kabarnya, Neymar sendiri sudah setuju cabut dari Barcelona. Namun, pihak Blaugrana masih berat melepas salah satu bintangnya itu.

Akan tetapi, cabut dari Barcelona malah bakal menenggelamkan kariernya. Sebab, kompetisi di Prancis tak sesengit La Liga dan kurang tenar di mata dunia.

Ada lima alasan lain yang menyebut Neymar harus bertahan di Barcelona. Apa saja? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


5. Pindah Tim di Tahun Piala Dunia Berisiko

Pencetak Gol Kemenangan, Liga Champions, PSG, Benfica
Duel pemain Paris Saint Germain, Angel Di Maria (kiri) dengan pemain FC Barcelona, Neymar (R) pada laga 16 besar Liga Champions di Parc des Princes stadium, Paris, (14/2/2017). Angel Di Maria memborong dua gol bagi PSG. (EPA/Yoan Valat)

Setiap pesepak bola yang ingin pindah di bursa transfer ini akan melakukannya dengan jaminan waktu bermain. Inilah musim yang akan menentukan skuat Piala Dunia 2018, dan sangat penting bagi pemain yang mencari langkah baru.

Beradaptasi dengan liga baru mungkin tidak berjalan sesuai rencana. Hal itu berlaku kepada Neymar yang berisiko malah melempem di PSG.

Brasil membutuhkan Neymar yang harus produktif untuk klubnya. Mereka tak mau bintangnya itu berurusan dengan tekanan menjadi pemain termahal sepanjang masa.

Memang, Ligue 1 digadang-gadang jauh lebih mudah ketimbang La Liga. Meski begitu, ini belum tentu jadi jaminan Neymar bakal sesukses di Barcelona.


4. PSG Bukan Favorit Liga Champions

Barcelona-Manchester United-Neymar
Neymar (kiri) berusaha merebut bola dari bek Manchester United, Antonio Valencia pada pertandingan International Champions Cup di Landover, AS (27/7). Barcelona menang atas Manchester United dengan skor 1-0. (AP Photo/Patrick Semansky)

Neymar saat ini tengah memasuki masa emasnya sebagai pesepak bola. Dia jelas harus punya klub yang mampu mendompleng potensi dan gairahnya di sepak bola.

Pindah ke PSG justru bisa jadi bumerang baginya. Neymar di sana jelas akan jadi andalan. Namun, dia tentu tak bisa dengan mudah meraih gelar bergengsi di Eropa, Liga Champions dengan kans besar seperti kala perkuat barcelona.

PSG sendiri ada di dimensi berbeda. Mereka sangat kuat di Prancis, tapi justru melempem di Liga Champions. Fakta mereka tak pernah menyentuhkan kaki di semifinal adalah contoh nyata.


3. Neymar Adalah Pewaris Lionel Messi

FOTO: Lionel Messi dan Neymar Dikejar Fans saat Pramusim di AS
Pemain Barcelona, Lionel Messi dan Neymar, bersiap mengikuti latihan di Red Bull Arena, New Jersey, Jumat (21/7/2017). Latihan ini dilakukan jelang laga ICC 2017 melawan Juventus. (AFP/Jewel Samad)

Pertandingan pra-musim Barcelona melawan Juventus cukup mengungkapkan betapa pentingnya Neymar. Sementara Lionel Messi berperan di garis depan, Neymar sedikit diberi keleluasaan bergerak oleh Ernesto Valverde.

Ini memungkinkan Neymar untuk mengalami 45 menit terbaiknya dengan mengenakan jersey Blaugrana. Buktinya, dia bisa pemimpin permainan menyerang Barca, dengan Messi sebagai konduktor.

Banyak yang bilang kalau Lionel Messi memiliki yang 5-7 tahun lagi dalam kariernya. Dengan demikian Neymar akan selalu berada dalam bayangannya.

Akan tetapi sayangnya anggapan itu salah. Neymar malah bisa bikin Messi bermain pada peran lain. Dia bisa ambil alih kebebasan itu dengan menyisir pertahanan lawan kemanapun seperti yang ditunjukkan dalam laga pramusim.


2. Ligue 1 Tak Sesuai dengan Gayanya

Neymar
Bomber Barcelona, Neymar (kanan) mengikuti sesi latihan bersama rekan-rekannya di lapangan Universitas Barry, Miami, Florida, Amerika Serikat (27/7/2017). Neymar tak ikut armada El Barca pulang ke Camp Nou. (AFP/Hector Retamal)

Gaya bermain Neymar Jr sangat banyak menggiring bola. Dia bergerak kemanapun dan melewati lawan dengan cara apapun yang dimau.

Fakta kalau Neymar telah dilanggar lebih banyak (432) dibanding pemain lain di 5 liga top Eropa sejak 2013/14 adalah buktinya. Wasit di La Liga cenderung acap meniup peluit tiap kali ada pemain yang dilanggar meski cuma tersentuh.

Dia mungkin tak akan banyak diberi pelanggaran wasit di Ligue 1 karena di sana memang punya permainan fisik. Apalagi gaya Ligue 1 cenderung bermain dengan gaya langsung seperti yang dilakukan La Liga, dengan menyusun serangan dari bawah dengan kaki ke kaki.


1. Mes que un club

Barcelona-Manchester United-Neymar
Neymar burusaha membawa bola dari kejaran para pemain Manchester United pada pertandingan International Champions Cup di Landover, AS (27/7). Barcelona menang atas Manchester United dengan skor 1-0. (AP Photo/Patrick Semansky)

Mes que un club adalah kalimat melekat dengan FC Barcelona. Apa artinya? Mes que un Club adalah bahwa Barcelona lebih dari sekadar klub sepak bola.

Di Catalunya, Barcelona lebih dari arti sepak bola. Mereka anggap El Barca sebagai agama kedua dan bahkan penunjukkan kekuatan kepada negeri Spanyol.

Bermain untuk Barca adalah kebanggaan luar biasa dan dianggap bak pahlawan. Lagi pula andai meninggalkan Barcelona, Neymar tidak akan pernah lagi mengalami kegilaan El Clasico.

Masyarakat Catalunya menyukai sepak bola dengan penuh semangat, dan Neymar akan melewatkan kesempatan untuk menjadi legenda di Barcelona.  Apakah dia akan pindah? Tak seorang pun kecuali dia yang tahu. Haruskah dia pindah? tentu tidak!

I. Eka Setiawan

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya