4 Transfer Termahal Antarklub Serie A Musim Panas Ini

Liputan6.com, Jakarta Antarsesama klub Serie A cukup aktif dalam melakukan jual beli pemain di bursa transfer musim panas ini. Selain lebih mudah dalam urusan transaksi, pemain yang dihasilkan dari klub-klub dalam negeri juga tak kalah bagus dibanding pemain dari liga luar Italia. 

Selama ini, ada anggapan, berbelanja pemain dari dalam negeri lebih murah daripada membeli pemain dari klub luar negeri. Namun, anggapan tersebut tidak selamanya berlaku. Tetap saja, untuk pemain-pemain tertentu, harga pemain dari dalam negeri akan tetap mahal.

Sebut saja harga Andrea Belotti, yang dibanderol 100 juta euro oleh Torino. Sampai sekarang, belum ada klub yang sanggup menebus harga tersebut.

Di bursa transfer musim panas ini, terbukti ada sejumlah pemain yang hengkang dari sesama klub Serie A lainnya, dengan harga yang terbilang mahal.

Harga mereka bahkan mengalahkan pemain-pemain yang didatangkan dari liga luar Italia, macam Bundesliga, La Liga, maupun Liga Inggris. Berikut empat transfer termahal antarsesama klub Serie A musim panas ini.

Saksikan video menarik berikut ini:

AC Milan membeli Andrea Conti dari Atalanta seharga 25 juta euro. Bek sayap timnas Italia itu direkrut oleh Milan setelah bermain gemilang bersama Atalanta dalam dua tahun terakhir. Musim lalu, ia menyumbang 8 gol dan 5 assist dalam 35 penampilan bagi Atalanta.

Harga Conti cukup mahal bila dibanding pemain-pemain lain dengan posisi yang sama (bek sayap) yang dibeli dari luar Italia, seperti Rick Karsdorp (dibeli AS Roma dari Feyenoord seharga 14 juta euro) dan Ricardo Rodriguez (dibeli Milan dari Wolfsburg, 18 juta euro).

Conti termasuk salah satu pemain jebolan akademi Atalanta yang sukses di bawah asuhan pelatih Gian Piero Gasperini. Ia mengikuti jejak Roberto Gagliardini, Franck Kessie, dan Mattia Caldara, yang juga meninggalkan klub yang sudah membesarkan mereka.

Agak lebih mahal dari Conti, Franck Kessie bergabung dengan AC Milan dengan nilai transfer 28 juta euro. Bedanya, I Rossoneri memboyongnya melalui jalur peminjaman terlebih dahulu, dengan biaya 8 juta euro musim panas ini. Dalam kesepakatan transfernya, Milan akan membayar 20 juta euro lainnya tahun depan.

Paket Kessie-Conti menjadi bagian dari proyek kebangkitan Milan di bawah pemilik baru, yakni pengusaha dari Tiongkok, Yonghong Li. Kessie juga punya peran penting dalam mengantarkan Atalanta finis di peringkat empat klasemen akhir Serie A musim lalu.

Sama seperti Conti, Kessie juga merupakan binaan akademi Atalanta. Meski lahir dan berkebangsaan Pantai Gading, pemain berusia 20 tahun itu sejak kecil sudah mengenyam pendidikan sepak bola di Italia.

Federico Bernardeschi telah mengakhiri spekulasi kepindahannya dari Fiorentina. Ia akhirnya resmi bergabung dengan Juventus, klub yang sangat dibenci publik Firenze.

Bernardeschi pindah ke Juventus dengan nilai transfer 40 juta euro. Harga tersebut sejauh ini merupakan harga termahal kedua setelah Leonardo Bonucci yang pindah ke AC Milan (42 juta euro).

Di Juventus, Bernardeschi lebih memilih menggunakan nomor punggung 33. Ia belum siap memakai nomor punggung 10, nomor yang selama ini digunakan oleh pemain-pemain hebat seperti Roberto Baggio dan Alessandro Del Piero.

4. Leonardo Bonucci

Transfer termahal antarsesama klub Serie A musim panas ini adalah Leonardo Bonucci, yang meninggalkan Juventus dan bergabung dengan AC Milan. Nilai transfernya adalah 42 juta euro, lebih tinggi dibanding transfer Antonio Rudiger dari AS Roma ke Chelsea (40 juta euro).

Bonucci juga masih menjadi pemain termahal yang didatangkan AC Milan di bursa transfer musim panas ini. Selain dijanjikan ban kapten, bek 30 tahun itu diharapkan mampu membuat pertahanan Milan menjadi kokoh layaknya yang dilakukannya bersama Juventus.

Kapasitas Bonucci sudah tidak diragukan lagi. Selama membela Juventus, ia terkenal sebagai komposisi trio bek BBC, bersama Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini. Ia sukses memenangkan lima gelar Scudetto, tiga gelar Coppa Italia, dan dua kali lolos final Liga Champions meski berakhir dengan kekalahan. (Abul Muamar)