Liputan6.com, Sinsheim - Liverpool tidak dalam kondisi yang cukup baik ketika menantang TSG Hoffenheim dalam leg pertama play-off Liga Champions di Rhein Neckar Arena, Rabu dini hari WIB (16/8/2017). Pasalnya, kepercayaan diri mereka menyusut setelah hasil imbang 3-3 dengan Watford dalam laga pertama Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu.
Selain itu, manajer Liverpool, Jurgen Klopp juga masih memiliki beberapa persoalan teknis di dalam timnya. Skuat Klopp saat ini belum sepenuhnya sempurna.
Baca Juga
Incaran utama mereka musim panas ini, Virgil van Dijk belum juga datang dari Southampton. Kondisi itu diperparah dengan keroposnya lini belakang ketika meladeni Watford lalu.
Belum tuntas persoalan transfer pemain, Klopp terusik dengan masalah kontrak pemain serba bisa mereka, Emre Can. Kontrak mantan pemain Bayer Leverkusen itu hanya menyisakan kurang dari setahun, hingga Juni 2018 mendatang.
Advertisement
Lebih dari itu, tanpa adanya Philippe Coutinho bakal membuat daya gedor tim tamu berkurang. Coutinho tidak berangkat ke Jerman karena mengalami cedera punggung.
Tapi, yang menjadi sorotan serius Klopp terhadap Coutinho adalah, keinginan pemain asal Brasil itu untuk meninggalkan Anfield.
Coutinho dilaporkan telah mengajukan permohonan transfer untuk pindah ke Barcelona, pekan lalu. Jika Coutinho pergi, bisa dipastikan rencana Klopp terhadap skuatnya pada musim ini bakal berantakan.
Bukan hanya Coutinho yang absen, Adam Lallana dan Daniel Sturridge juga tidak akan tampil membela Liverpool di kandang Hoffenheim.
Pengalaman Buruk
Di luar problem The Reds, beban Klopp juga semakin berat mengingat pengalaman buruk ketika melawan Hoffenheim di Jerman. Sekitar sembilan tahun silam, Klopp gagal membawa FSV Mainz, klub pertama dalam kariernya promosi ke Bundesliga.
Pada pekan ke-28 ketika itu, Mainz diibangi Hoffenheim 1-1 di kandang sendiri. Yang membuat mereka tertahan di posisi keempat klasemen, sementara Hoffenheim promosi karena berada di posisi ketiga.
Saat ini, Klopp perlu membuktikan bahwa dirinya bisa membalas dendam kepada Hoffenheim di pentas Eropa. Tetapi, jika lengah, justru mantan pelatih Borussia Dortmund itu yang kembali bernasib sial setelah bertemu Hoffenheim.
“Kami menunjukkan kepada mereka (pemain) gambar-gambar yang berbicara untuk diri mereka sendiri. Kami tahu Hoffenheim akan percaya diri, sangat agresif, dan melakukan pelanggaran taktis. Kami tahu segalanya. Kami tahu tentang kualitas mereka,” kata Klopp.
Advertisement