Calo Naikkan Tiket Malaysia Vs Indonesia Empat Kali Lipat

Calo tiket juga merajalela pada semifinal SEA Games 2017 antara Malaysia versus Indonesia di Stadion Shah Alam.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 26 Agu 2017, 20:08 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2017, 20:08 WIB
Malaysia Vs Indonesia
Tiket laga Malaysia Vs Indonesia paling murah dibanderol RM 22 atau Rp 66 ribu, namun calo menjual tiket lebih dari empat kali lipat. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Duel semifinal sepak bola SEA Games antara Malaysia vs Indonesia sangat dinanti kedua suporter negara serumpun ini. Saking antusiasnya, suporter datang ke Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (26/8/2017), tak sedikit dari mereka mencari tiket di calo yang dibanderol mencapai RM 90 atau sekitar Rp 280 ribu.

Suporter timnas Indonesia membeludak di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (26/8/2017) petang. Ribuan suporter Tim Garuda Muda tidak mendapatkan tiket pertandingan.

Banyak yang tetap mencari informasi apakah masih ada tiket terjual di luar stadion. Dari salah satu suporter, Bola.com mendapatkan informasi ada tiket pertandingan yang dijual oleh calo.

Harga yang dibanderol oleh calo tiket pertandingan Malaysia vs Indonesia pun tidak main-main. Dari harga normal sebesar RM 22, atau sekitar Rp 66 ribu rupiah, tiket dijual menjadi RM 90 atau sekitar Rp 270 ribu.

"Ada calo tiket kontak dengan saya tadi. Tapi dia naikin harganya keterlaluan, tiket dijual sampai 90 ringgit," ujar Hendrawan, tenaga kerja Indonesia asal Lombok, kepada Bola.com.

Hendrawan juga mengungkapkan ada calo tiket yang berani menjual tiket VIP dengan harga RM 150, atau sekitar Rp 450 ribu. Padahal, menurut panitia penyelenggara di sekitar stadion, tiket untuk kategori VIP tidak dijual kepada umum.

Hingga satu jam jelang kick-off laga Malaysia vs Indonesia pada semifinal SEA Games, ribuan suporter masih bergerak mengacak di luar stadion untuk berusaha masuk. Padahal, layar besar sudah disediakan di luar stadion bagi mereka yang tidak bisa masuk ke dalam stadion.

*Laporan Benediktus Gerendo Pradigdo dan Vitalis Yogi Trisna dari Selangor, Malaysia)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya