Presiden La Liga Peringatkan City soal Messi

City dengan cepat menanggapi tuduhan Tebas mengenai penggalangan dana oleh pemilik Sheikh Mansour,

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 07 Sep 2017, 06:36 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2017, 06:36 WIB
AFC Bournemouth, Manchester City, Premier League
Para pemain Manchester City merayakan gol Raheem Sterling saat mlawan AFC Bournemouth pada lanjutan Premier League di Vitality Stadium, Bournemouth, (26/8/2017). (Steven Paston/PA via AP)

Liputan6.com, Jakarta Manchester City telah mengklaim komentar yang dilontarkan Presiden La Liga, Javier Tebas, tentang pengeluaran klub adalah fiksi. Sebelumnya, Tebas, yang berbicara pada sebuah acara Soccerex, mengatakan klub-klub superkaya termasuk City and Paris Saint-Germain berlaku tidak adil atas rival-rival mereka di Eropa terkait peraturan Financial Fair Play (FFP).

Tebas berkomentar secara khusus tentang rekor transfer dunia Neymar dari Barcelona ke PSG, dengan mengatakan tim Ligue 1 itu "kencing di kolam renang".

Presiden La Liga yang terkenal vokal ini juga memperingatkan City terkait dengan langkah menakjubkan bagi Lionel Messi, yang memiliki klausul pelunasan mencapai 300 juta euro, lebih besar dari 222 juta euro yang dibayarkan untuk Neymar.

"Manchester City dengan semua uang minyak ini akan membawa semua pemain ini dan kami perlu melindungi diri," kata Tebas.

City pun dengan cepat menanggapi tuduhan Tebas mengenai penggalangan dana oleh pemilik Sheikh Mansour, keluarga penguasa Abu Dhabi.

"Kami mencatat komentar publik yang dibuat oleh Mr Tebas hari ini dan awal pekan ini," kata City Football Group dalam sebuah pernyataan, Rabu (6/9/2017).

"Pernyataan UEFA pada 4 September jelas dan berdasarkan pada informasi yang akurat. Sebaliknya, pernyataan Mr Tebas tidak mengetahui dan di beberapa bagian merupakan fiksi murni," ia menambahkan.

Sementara itu, UEFA sedang menyelidiki PSG atas kesepakatan klub untuk Neymar dan Kylian Mbappe. Namun, mereka telah mengonfirmasi bahwa tidak ada penyelidikan semacam itu yang sedang dilakukan untuk memeriksa keuangan di Stadion Etihad.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya