Liputan6.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo menggila. Dia kembali mencetak brace atau dua gol saat Real Madrid mengalahkan Borussia Dortmund 3-1 di Stadion Signal Iduna Park. Golnya ini jadi jawaban atas paceklik gol yang dialaminya di Madrid pada laga-laga La Liga.
Meski sudah kerap membuktikan produktif setiap musimnya, masih ada saja yang meragukan kehebatan Ronaldo. Ini membuat sang megabintang gusar dan tak mengerti.
Advertisement
Baca Juga
Dia tak paham mengapa publik masih saja terus mengkritiknya saat tidak mencetak gol. Padahal, dia meyakini dirinya sudah sangat hebat setiap kali tampil bersama Real Madrid.
Kritikan publik terjadi karena Ronaldo "kering" gol bersama Madrid di La Liga. Padahal, seperti diketahui, Ronaldo jalani sanksi tak boleh tampil di lima laga usai mendorong wasit di leg pertama Piala Super Spanyol melawan Barcelona. Empat dari lima laga itu terjadi di La Liga.
Publik atau fans Real Madrid mungkin kesal karena Ronaldo tak bisa menyelamatkan Los Blancos dari kekalahan lawan Real Betis. Itu menjadi laga pertama Ronaldo di La Liga dan Madrid kalah 0-1.
Start yang lambat seperti ini bagi Ronaldo sudah terjadi sejak musim lalu. Dia juga sempat mandul di beberapa laga, tapi akhirnya bisa kembali panas dan mencetak banyak gol untuk Real Madrid.
"Sepertinya saya harus tunjukkan siapa saya sebenarnya di setiap pertandingan. Saya kaget dengan apa yang dipirkan publik, padahal jumlah gol sudah menunjukkan siapa saya," katanya, seperti dikutip Marca.
Di sisi lain, Ronaldo memang berjodoh dengan kompetisi di Eropa seperti Liga Champions. Publik sulit untuk menutup mata dengan prestasi CR7 di kompetisi Eropa. Bagaimana tidak, dia kini menguasai jumlah gol terbanyak di Liga Champions dengan 109 gol. Dia jauh meninggalkan Lionel Messi yang baru mengemas 96 gol.
Gelar penakluk Eropa pantas disematkan kepada Ronaldo. Musim lalu, publik dibuat tercengang karena Ronaldo bisa jadi top scorer Liga Champions dengan 12 gol. Sempat tertahan dengan dua gol selama fase penyisihan grup, Ronaldo memborong 10 gol di fase knock out hingga laga final. Magnifico!
Â
Â
Â
Â
Makin Variatif
Selama beberapa musim terakhir, Ronaldo paling pas saat bertandem dengan Gareth Bale dan Karim Benzema di lini depan Real Madrid. Seiring berjalannya waktu, Ronaldo kini mulai mendapatkan partner di lini depan yang lebih variatif.
Pelatih Madrid, Zinedine Zidane paling berjasa dengan variasi yang terjadi di lini serang Madrid. Dia berani mencoba pemain baru untuk bermain bersama Ronaldo. Sebut saja, misalnya Lucas Vazquez, Borja Mayoral, dan tentu Marco Asensio, wonderkid Madrid yang kini banyak dibicarakan publik.
Media di Spanyol pun mengangkat sebuah tema yang cukup menggelitik soal tandem Ronaldo di lini depan. Jika dulu ada trio BBC, Ronaldo dikabarkan ingin mengubahnya menjadi CIA alias Cristiano, Isco, dan Asensio.
Namun, itu hanya rekaan media. Tak ada yang tahu pasti apa yang diinginkan Ronaldo yang selalu maksimal dimainkan dengan siapa pun.
Saat menghadapi Dortmund, Bale dan Ronaldo tampil sangat padu. Bale memberi satu assist untuk satu gol Ronaldo. Tanpa Benzema, kedua pemain ini bisa tampil maksimal.
"Saat Anda melihat Ronaldo dan Bale bermain bersama seperti tadi, itu membuat Anda bahagia. Mereka bermain sangat bagus," kata Zidane.
"Posisi Bale? Seharusnya dia ada di lini depan bersama Ronaldo. Tapi dia lebih melebar ke kiri, menyesuaikan dengan kebiasaannya bergerak dari sayap."
Advertisement
Menebak Jumlah Gol
Dengan dua golnya ke gawang Dortmund, Ronaldo dengan demikian sudah cetak empat gol di Liga Champions musim ini. Ini start yang bagus bagi Ronaldo yang musim lalu melempem di fase grup Liga Champions.
Ronaldo hanya kalah satu gol dari Harry Kane yang mencetak hattrick lawan APOEL di match day kedua Liga Champions. Namun, Ronaldo unggul dari Messi yang baru mencetak dua gol. Ketajaman Messi bakal diuji saat bertandang ke markas Sporting Lisbon, Portugal, dini hari nanti.
Bicara Ronaldo dan Liga Champions sepertinya sulit dipisahkan satu sama lainnya. Liga Champions seperti sudah menjadi liga milik CR7. Bagaimana tidak, lihat saja statistik rata-rata gol di Liga Champions setiap musimnya.
Sejak musim 2011/2012, Ronaldo selalu mencetak minimal 10 gol atau lebih. Musim tersuburnya terjadi pada 2013/2014 saat dia sukses mencetak 17 gol.
Nah, bagaimana kira-kira penampilan Ronaldo di Liga Champions musim ini? Berapa gol yang bisa dilesakkannya musim ini?
Â