Liputan6.com, Aragon - Marc Marquez sadar posisinya sebagai pemuncak klasemen MotoGP bisa tergusur. Menariknya, pernyataan ini seringkali terdengar dari pembalap tim Repsol Honda itu saat balapan MotoGP tinggal menyisakan empat seri lagi.
Apa yang dikatakan Marquez semata-mata hanya untuk menanamkan kepercayaan diri yang tinggi karena tekanan jelang penentuan nasib juara dunia semakin dekat. Tapi Si Bayi Alien tampaknya punya trik bagaimana mengatasi persoalan ini.
Advertisement
Baca Juga
Marquez mengakui ketika dirinya mulai terdesak alias mendapat tekanan dari tim, hanya satu yang coba dilakukannya yakni mencoba memperbaiki performa balapnya. Pasalnya, kata dia, apa yang telah dihasilkan di awal belum tentu mengubah keadaan.
"Saya hanya fokus 100 persen. Masih ada empat balapan tersisa dan jika Anda tidak menyelesaikan semua yang telah Anda lakukan di awal, itu tidak ada gunanya," kata Marquez seperti dikutip dari Cuatro, Minggu (8/10/2017).
"Pada akhirnya ini semua hanya masalah konsentrasi, dan ketika Anda merasa tertekan, Anda selalu memberi sedikit lebih banyak daripada yang bisa Anda berikan. Karena saya percaya bisa membuat perbedaan. Tekanan adalah sesuatu yang saya suka," kata Marquez menambahkan.
Saat ini Marquez berada di puncak klasemen dengan raihan 224 poin. Juara dunia MotoGP musim lalu itu unggul 16 angka dari Andrea Dovizioso dan 28 poin dari Maverick Vinales. (David Permana)