Liputan6.com, Turin - Kapten AC Milan, Leonardo Bonucci, mendapat kartu merah pada laga melawan Genoa di San Siro, Minggu (22/10/2017). Bek 30 tahun itu diusir wasit menit 25 akibat menyikut gelandang Genoa, Aleandro Rosi, saat menyambut tendangan bebas Hakan Calhanoglu.
Wasit Piero Giacomellu sebenarnya sempat bimbang dalam mengambil keputusan. Ia sampai harus menyimak video tayangan ulang (VAR) beberapa kali, sebelum mengeluarkan kartu.
Advertisement
Baca Juga
Kartu merah ini membuat AC Milan harus tampil dengan 10 pemain sejak menit 26, dan akhirnya gagal menaklukkan lawannya. Dalam duel ini, Milan hanya mampu imbang 0-0.
Kartu merah Bonucci, rupanya telah menyita perhatian rekannya saat di Juventus, Gianluigi Buffon. Menurut kiper 39 tahun itu, Bonucci tidak salah dalam insiden tersebut.
“Saya tidak lihat kesalahannya, namun wasit tetap mantap mengambil keputusan setelah dia melihat pemain (Genoa) berdarah,” ujar Buffon saat ditanya setelah Juventus berhasil mencukur Udinese 6-2 di Stadion Friulli, seperti dilansir calciomercato.
Pelatih Timnas Italia, Giampiero Ventura, juga angka bicara. Ventura tetap kagum pada Bonucci. Di matanya, Bonucci memiliki karakter yang kuat.
“Saya beruntung bisa bermain bersama Bonucci selama beberapa tahun ini. Saya sangat mengenalnya dengan baik dan saya tahu dia punya karakter yang kuat," kata Ventura.
"Leo mungkin perlu lebih sering bermain dengan teman lamanya. Itu akan bagus buat dia. Lawan Albania, dia salah satu yang terbaik. Saya yakin kita akan melihat Bonucci yang solid saat melawan Swedia nanti (babak play-off Piala Dunia 2018),” ujar Ventura lagi.
Saksikan juga video pilihan di bawah ini:
Montella Tidak Terima
Sementara itu, pelatih AC Milan Vincenzo Montella tidak terima Bonucci dikartu merah. Menurut Montella, keputusan wasit itu tidak tepat. Sebelumnya, dia juga sempat menjelaskan kepada wasit bahwa kartu merah yang diberikan tidak bersasar pengamatan.
"Itu lebih berdasarkan tayangan televisual ketimbang pengamatan langsung di lapangan. Dia (Bonucci) tidak melihat lawan, dia hanya mencoba mencari posisi. Saya sendiri juga sering melakukan itu di sepanjang waktu ketika saya masih bermain sebagai penyerang. Namun saya jarang dihukum karena saya pendek, dan saya tidak akan menyikut wajah pemain lain, sedangkan Bonucci benar-benar tinggi,” kata Montella menyampaikan pembelaan.
Menurut Montella, teknologi VAR membawa dampak bagus bagi sepak bola. Akan tetapi, wasit harus tetap hati-hati dalam menjadikannya sebagai bahan pertimbangan. "Kalau semua keputusan mesti didasarkan pada tayangan televisi, maka seharusnya penalti saat pelanggaran terhadap Bonaventura dan Kalinic,” Montella menambahkan. (Abul Muamar)
Advertisement