Uni Papua Masuk 3 Besar FIFA Diversity Award 2017

Uni Papua menempati peringkat ketiga penerima FIFA Diversity Award 2017.

oleh Aning Jati diperbarui 04 Nov 2017, 15:31 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2017, 15:31 WIB
Uni Papua
Uni Papua menempati peringkat ketiga penerima FIFA Diversity Award 2017. (Bola.com/Dok. Uni Papua)

Jakarta - Prestasi membanggakan diterima Uni Papua. Organisasi sepak bola sosial yang didirikan pada 2013 yang fokus pada pembinaan karakter dan nilai-nilai kemanusiaan untuk perubahan sosial yang berkelanjutan melalui sepak bola ini menjadi salah satu penerima FIFA Diversity Award 2017.

Hanya tiga organisasi penerima penghargaan. Tahun ini, juara diraih Soccer Without Borders, Moving the Goalpost sebagai finalis, dan Uni Papua berada di peringkat ketiga.

Penghargaan diberikan oleh Sekjen FIFA, Fatma Samoura, pada Kamis (2/11/2017) di markas FIFA, Zurich, Swiss, setelah 11 juri yang terdiri dari kalangan petinggi FIFA, legenda sepak bola Belanda dan Jerman, pesepak bola wanita dari Amerika Serikat sebagai juara dunia sepak bola perempuan, perwakilan NGO dan beberapa Direktur Federasi sepak Bola Brasil, American Samoa, Mexico dan aktivis, memberikan penilaian dan keputusan.

Baca Juga

  • Uni Papua Akan Kirim Talenta Muda Indonesia ke Madrid
  • Uni Papua Jalin Kerja Sama dengan La Liga
  • VIDEO: Mantan Kiper Getafe Alami Cedera Mengerikan

FIFA Diversity award merupakan penghargaan bergengsi dari FIFA yang diberikan kepada anggota sejak 2011 yang memperjuangkan kemajemukan atau perbedaan, anti diskriminasi melalui sepak bola secara konsisten, berkelanjutan dalam skala nasional dan internasional.

Setiap tahun, FIFA menyeleksi dari 266 anggotanya dan dinilai oleh 11 juri untuk memutuskan tiga organisasi terbaik yang memenuhi kriteria sebagai organisasi yang memperjuangkan secara signifikan tentang perbedaan warna kulit, ras, agama, kepercayaan, keyakinan, anti diskriminasi, dan membawa dampak perubahan dengan metode pelatihan sepak bola dalam jaringannya.

"Saya mengucapkan selamat kepada seluruh pelatih, anak-anak anggota Uni Papua FC, relawan, pengurus, partner, mitra, sponsor, penasihat dan pembina serta media partner yang telah bersama-sama memperjuangkan generasi Indonesia yang lebih baik melalui komunitas sepak bola sosial," tutur Harry Widjaja, pendiri dan CEO Uni Papua.

"Penghargaan ini pengakuan dunia internasional akan komitmen, dedikasi kita bersama untuk membangun sebuah peradaban generasi masa depan Bangsa Indonesia yang bermartabat dan dihormati bangsa lain di dunia karena nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan persatuan di antara perbedaan," lanjut Harry.

Sebagai organisasi sepak bola sosial, Uni Papua terus melakukan perubahan sosial melalui sepak bola, menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, mempromosikan perdamaian, pembentukan karakter, memberikan penguatan kepada anak-anak untuk dapat mengatasi masalah-masalah sosial seperti pengaruh obat-obatan terlarang, narkoba, pengaruh alkohol, dan pergaulan bebas.

Selain FIFA Diversity Award 2017, Uni Papua yang saat ini memiliki 40 cabang di seluruh Indonesia dan empat negara di Eropa, Asia, dan Amerika Serikat, juga sudah meraih berbagai penghargaan skala internasional lain seperti Penghargaan Creative Sport Award dari Sheikh Mohhamed bin Husein Al Mokhtum (UEA).

Pada 2015, Uni Papua di Finland iamendapatkan Global Family Award dari asosiasi organisasi NGO terbesar di Finland, Likkuka Ry.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya