Liputan6.com, Milan - Bek anyar Inter Milan, Dalbert Henrique mengungkapkan pengalaman mengerikan dalam proses transfernya dari Nice menuju I Nerazzurri. Ia mengaku sempat mendapat ancaman pembunuhan dari fans klub Liga Prancis itu.
[bacajuga:Baca Juga]( 3177332 3177930 3177666)
Baca Juga
Seperti diketahui, proses kepindahan Dalbert ke Inter Milan berlangsung cukup alot. Ia sendiri sampai harus mendesak petinggi Nice agar melepasnya.“Sebelum saya pergi saya dapat banyak pesan mengancam dari mereka.
Advertisement
Mereka bilang mereka akan mematahkan kaki saya dan bagian tubuh lainnya dan berharap saya mati,” ujar Dalbert kepada France Football, seperti dikutip Football Italia.
Tak hanya Dalbert, sang istri pun mendapat pesan yang sama melalui media sosial. "Saya merasakan kemarahan mereka dan itu sakit rasanya bagi saya. Saya sangat hormat pada klub itu dan saya fans yang sungguh-sungguh,” ungkap Dalbert.
Dalbert bukannya tak merasa bersalah atas kepindahannya. Ia sadar betul, keputusannya akan membuat fansnya marah.
“Para fans? Saya pengkhianat di mata mereka, dan ketika mereka menyiuli saya waktu melawan Ajax, itu sakit rasanya," ujar pemain berusia 24 tahun itu.
Dalbert, yang sejuh ini sudah lima kali tampil untuk Inter Milan, menambahkan, "Saya ingin kembali ke Nice suatu saat, tapi itu rasanya tidak mungkin."
Tak Ada Tawaran Layak
Pada kesempatan itu, Dalbert juga mengungkapkan alasannya meninggalkan Nice. Ia mengaku awalnya ingin bertahan, namun klub tidak memberinya tawaran yang menurutnya layak.
Di samping itu, Nice juga tidak menunjukkan tanda-tanda bisa memenangkan gelar. “Yang membuat saya kecewa adalah kurangnya pertimbangan dari klub. Kalau direktur memang tidak ingin menjual saya, mereka harusnya ingin saya bertahan, dengan demikian mereka harusnya menghargai saya lebih, atau setidaknya membahas kontrak baru untuk saya,” jelas bek Brasil ini.
Dalbert akhirnya resmi bergabung dengan Inter Milan pada 9 Agustus lalu, dengan nilai transfer 20 juta euro. Ia menjadi pemain termahal yang pernah dijual Nice.
“Mereka (Nice) tidak menawarkan apapun pada saya dan mereka tidak ingin bernegosiasi, yang akhirnya memaksa saya meninggalkan Nice,” imbuhnya.
Advertisement
Bukan Karena Uang
Meski begitu, Dalbert membantah uang menjadi alasannya pindah ke Inter Milan. Ia mengaku ingin menjamin kehidupan keluarganya.
“Ketika pertama kali saya datang ke Inter saya memikirkan keluarga saya. Saya ingin mengamankan masa depan mereka. Baru kemudian saya memikirkan diri sendiri dan pengalaman luar biasa yang akan saya lalui,” katanya.
Tak cuma itu, Dalbert mengaku Inter Milan merupakan klub impiannya sejak kecil. Karena itu, bergabung di dalamnya menjadi mimpinya yang terwujud.
Lebih lanjut, dengan bermain untuk I Nerazzuri, ia ingin mendapatkan kesempatan bermain untuk Timnas Brasil. “Saya ingin diingat dalam sejarah Inter dan bermain untuk Timnas Brasil. Ketika saya pertama kali datang ke Nice, saya bilang ke direktur bahwa saya ingin bermain bersama Selecao, dan sekarang saya sadar saya akan punya kesempatan lebih besar jika bermain dengan Inter. Jadi itu memalukan ada orang yang tidak paham keputusan saya,” ujar Dalbert.
(Abul Muamar)