Liputan6.com, Turin - Kiper veteran Juventus, Gianluigi Buffon berpotensi tidak jadi pensiun tahun depan. Ia berencana masih akan bermain satu tahun lagi usai musim 2017/2018 ini berakhir.
Sebelumnya Buffon sempat menyatakan akan gantung sarung tangan usai gelaran Piala Dunia 2018. Namun, kegagalan Timnas Italia lolos ke turnamen empat tahunan itu membuatnya pensiun lebih awal dari Gli Azzuri. Kini, Buffon hanya tinggal menghabiskan sisa musim ini bersama Juventus, sebelum mengubah keputusannya.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir Football Italia, Buffon masih bisa membela Juventus jika klub asal Kota Turin itu masih menganggapnya sangat penting. Apalagi, sampai saat ini penampilan Buffon masih cukup menjanjikan dalam mengawal gawang Juventus. Ia bahkan memperoleh gelar Pemain Terbaik Liga Italia 2017 dan berada di urutan keempat Ballon d’Or 2017.
Sinyal bahwa Buffon masih akan bermain musim depan mencuat usai kiper 39 tahun itu terpantau berbicara dengan Direktur Olahraga Inter Milan, Piero Ausilio dalam laga Derby d’Italia Sabtu lalu (9/12/2017). Menurut Mediaset Premium, Buffon yang tidak dimainkan pada laga itu akibat cedera, menyampaikan kepada Ausilio bahwa dirinya masih akan terus bermain.
Para petinggi Juventus juga sering menyatakan bahwa klub akan selalu terbuka bagi Buffon jika ia berubah pikiran dan batal pensiun. Pekerjaan sebagai manajemen klub juga sudah menantinya kalaupun ia benar-benar pensiun.
Â
Â
Szczesny Harus Bersabar
 Jika Buffon benar-benar batal pensiun, maka Wijciech Szczesny terpaksa harus menunda keinginannya menjadi kiper utama Juventus. Saat itu, kiper Polandia itu terpaksa lebih sering duduk di bangku cadangan karena Buffon masih menjadi kiper andalan. Hanya cedera dan faktor kelelahan yang membuatnya dicadangkan.
Szczesny sendiri musim ini sudah tampil dalam enam pertandingan di Serie A. Terakhir, ia juga dimainkan dalam laga melawan Inter Milan yang berakhir dengan skor 0-0.
Advertisement
Laga Perpisahan di Timnas
Â
Sementara itu, Timnas Italia sebelumnya berencana menggelar laga persabahatan sebagai bentuk perpisahan bagi Buffon. Calon lawan yang akan dihadapi antara lain Swiss, Belanda, atau Polandia, atau Republik Irlandia.
Sedangkan untuk stadion, akan digunakan yakni antara Stadion Ennio Tardini (markas Parma) atau Stadion Allianz (nama lain J-Stadium saat ini). Kedua stadion tersebut sama-sama memiliki kedekatan emosional bagi kapten Juventus itu.
Laga perpisahan ini diadakan untuk memberikan perpisahan yang lebih layak dan mengggembirakan bagi Buffon. Ya, pada laga terakhirnya melawan Swedia, 13 November lalu, ia menangis tersedu-sedu karena gagal mengalahkan Swedia di babak play-off. (Abul Muamar)