Abu Dhabi - Real Madrid sudah siap lahir batin menghadapi Gremio di final Piala Dunia Antarklub 2017, malam ini. Hal itu diungkap kapten sekaligus bek andalan Los Gaalactios, Sergio Ramos.
Pemain yang juga andalan timnas Spanyol itu menyebut, Real Madrid telah mempelajari gaya permainan klub asal Brasil tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Kami mengetahui semua tentang mereka. Kami menonton pertandingan mereka melawan Pachuca dan telah mempelajari gaya permainan mereka," kata Ramos seperti dikutip situs resmi klub, Sabtu (16/12/2017).
Meski demikian, Ramos tak ingin memandang sebelah mata kekuatan calon lawannya tersebut. Ramos menilai, Gremio adalah tim yang hebat dan berbahaya dalam hal serangan balik.
"Mereka adalah tim yang bagus dari segi teknik dan memiliki pemain-pemain yang bisa memberikan perbedaaan serta cepat dalam serangan balik. Kami sudah siap untuk bersaing meraih gelar ini," ucap pemain berusia 31 tahun itu yang bergabung dengan Real Madrid dari Sevilla itu.
Pertemuan Pertama
Real Madrid melaju ke final setelah menyingkirkan Al-Jazira dengan skor 2-1. Adapun Gremio meraih tiket final setelah mendepak klub Meksiko Pachuca dengan skor 1-0 melalui babak perpanjangan waktu.
Laga nanti menandai pertemuan pertama antara Real Madrid melawan Gremio di berbagai kompetisi. Jika mampu meraih kemenangan, maka gelar tersebut menjadi yang ketiga untuk Madrid setelah edisi 2014 dan 2016.
Advertisement
Kenangan Pahit Pelatih Gremio
Sementara itu, pelatih Gremio, Walter Kannemann, ternyata punya kenangan pahit saat membawa pasukannya bertemu Real Madrid. Kannemann kembali akan bersua Madrid pada babak final Piala Dunia Antarklub 2017 yang akan berlangsung di Sheikh Zayed Sports City, Abu Dhabi.
Pertemuan pertama berlangsung di Maroko 2014 lalu. Saat itu, Kannemann masih menangani tim San Lorenzo dan pasukannya dipaksa menelan kekalahan 0-2 oleh Real Madrid.