Liputan6.com, New York - Juara dunia lari 100 meter asal Amerika Serikat, Justin Gatlin dikabarkan bakal menjalani investigasi oleh Badan Anti Doping Amerika Serikat (USADA). Justin diinvestigasi setelah adanya laporan Telegraph mengenai penggunaan doping oleh Justin.
Baca Juga
Advertisement
"Investigasi dari para pembocor informasi memainkan peran penting dalam perang melawan doping," kata perwakilan USADA seperti dikutip ESPN dari telegraph.
USADA melanjutkan, pihaknya bakal berkordinasi dengan Unit Integritas Atlet agar investigasi terhadap Justin berlangsung lancar. USADA juga bekerja sama dengan pihak Federasi Asosiasi Atletik Internasional demi investigasi ini.
Dalam laporannya, wartawan Telegraph diketahui telah menemui pelatih Gatlin, Dennis Mitchell dan mantan agen Gatlin, Robert Wagner. Dari keduanyalah, sang reporter mendapatkan informasi kalau Gatlin menggunakan doping.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â
Â
Dibantah
Menurut laporan BBC, Mitchell dan Wagner justru membantah klaim reporter Telegraph. "Saya tidak pernah menyarankan atlet saya menggunakan hal yang dilarang," kata Mitchell.
"Saya juga tidak familiar dengan latihan bersama atlet saya menggunakan bahan-bahan terlarang tersebut," kata Mitchell.
Bantahan serupa juga datang dari Wagner. "Saya tidak terlibat doping," kata Wagner singkat.
Advertisement
Bukan yang Pertama
Gatlin sendiri bukan sekali tersangkut kasus doping. Pada 2006, ia dijatuhi sanksi larangan empat tahun bermain karena terbukti doping. Gatlin juga mendapat sanksi satu tahun dari Universitas Tennessee karena menggunakan stimulan terlarang.
Nama Gatlin mulai terkenal setelah ia sukses menjuarai nomor 100 meter di kejuaraan dunia atletik sebanyak empat kali. Gatlin meraih juara pada Olimpiade 2004, dan kejuaraan dunia atletik tahun 2005.
Gatlin juga pernah berkompetisi dengan Usain Bolt di kejuaraan dunia atletik di London pada 2017. Ia sukses mempecundangi Bolt di nomor 100 meter dengan meraih medali emas.Â