Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang 2017 ini, banyak sekali momen yang mewarnai olahraga Indonesia. Bahkan tak sedikit aksi atlet Indonesia menyita perhatian dunia internasional.
Â
Baca Juga
Advertisement
Berbagai cabang olahraga berhasil bikin bangga. Salah satunya bulu tangkis yang sukses merebut dua medali emas dan empat perunggu di ajang SEA Games 2017.
Meski begitu, memang prestasi Indonesia pada SEA Games 2017 merupakan yang terburuk sepanjang masa. Indonesia hanya sukses duduk di urutan kelima klasemen dengan perolehan 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu.
Ada beberapa momen olahraga Indonesia lainnya yang paling menyita perhatian. Apa saja? Berikut Liputan6.com sajikan:
Gol Fenomenal Terens Puhiri
Terens sempat menjadi buah bibir berkat gol fenomenalnya untuk Borneo FC usai menjebol gawang Mitra Kukar beberapa waktu lalu. Bahkan aksinya itu viral dan sampai disorot media Eropa.
Salah satu media Eropa, Daily Mail, menyebut kecepatan Terens melebih pemain tercepat Premier League, Leroy Sane. Gol sprint yang ciamik itu lahir di menit 71. Awalnya, gelandang Mitra Kukar, Anindito Wahyu, menendang bola ke depan tapi malah mengenai bek Borneo FC.
Bola pantulan itu lantas disambar pemain 21 tahun tersebut. Tak disangka, dia langsung melakukan aksi solo run dan mengecoh dua pemain, salah satunya penjaga gawang Mitra Kukar.
Advertisement
Bendera Indonesia Terbalik
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi murka dengan bendera terbalik di SEA Games 2017. Dia murka sampai-sampai curhat di media sosial.
Insiden ini terjadi pada buku souvenir yang diberikan kepada para pengunjung pembukaan SEA Games 2017. Dalam buku itu, entah disengaja atau tidak, bendera Indonesia dipasang terbaik.
Bendera Indonesia sejatinya merah-putih, namun malah dipasang terbalik. Entah itu ada unsur ketidaksengajaan atau tidak, yang jelas ini bikin masyarakat Indonesia geram kala itu.
Pengaturan Skor di IBL
Dunia basket Indonesia tercoreng dengan skandal pengaturan skor di Indonesian Basketball League (IBL). Skandal ini juga menyita dunia internasional.
Ada sembilan nama yang disinyalir terlibat. Mereka adalah Ferdinand Damanik, Tri Wilopo, Gian Gumilar, Haritsa Herlusdityo, Untung Gendro Maryono, Fredy, Vinton Nolan Surawi, Robertus Riza Raharjo, dan Zulhilmi Faturrohman yang merupakan pemain JNE Siliwangi Bandung.
Dengan tegas, Perbasi menjatuhkan sanksi seumur hidup dan dilarang main di IBL kepada semua yang terlibat. Jelas ini merupakan tamparan keras wajah basket Indonesia.
Advertisement
6 Tunggal Putra Indonesia Jadi Juara
Tahun 2017 boleh dibilang tahun terbaik bagi para tunggal putra Indonesia. Sebab, enam tunggal putra Tanah Air sukses meraih juara pada berbagai ajang.
Mereka adalah Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay yang juara di Malaysia Junior International Challenge, Anthony Sinisuka Ginting Juara Korea Open Super Series, Shesa Hiren Rustavito juara Indonesia International Challenge, Jonatan Christie Raih Medali Emas Tunggal Putra SEA Games, Panji Ahmad Maulana Juara Iran International Challenge 2017, dan Tommy Sugiarto Juara Thailand Masters 2017.
Capaian ini jelas menjadi sinyal kebangkitan tunggal putra Indonesia. Tahun 2018, publik tentu berharap lebih dari para alet di atas, terutama Imanuel Rumbay yang digadang-gadang The Next Taufik Hidayat.
Penunjukan Luis Milla
Ditunjuknya Luis Milla sebagai pelatih timnas Indonesia, ternyata turut disorot oleh media-media ternama Spanyol. Mereka rata-rata menyebut kalau Milla bisa membawa Indonesia berjaya.
Latar belakang Luis Milla yang sukses bersama tim muda Spanyol sangat diharapkan untuk Indonesia. Setelah resmi, nyaris seluruh media di Indonesia memberitakan tentangnya. Namun, media-media Spanyol tak mau ketinggalan.
Media ternama Spanyol, AS bahkan menulis headline berita Milla dengan sebuah tantangan di Asia yang tergolong baru.
"Milla akan mengambil alih Indonesia yang baru saja didiskualifikasi FIFA untuk kualifikasi Piala Dunia 2018 karena sanksi. Namun, cukup dinantikan kiprah dia," tulis AS.
Advertisement
Pecahnya Rekor Peri Sandria
Bomber Bali United, Sylvano Comvalius, memuntahkan peluru tajamnya. Tidak cuma jadi juru gedor tim, dia juga sukses memecahkan rekor legenda sepak bola Indonesia, Peri Sandria yang dicetak tahun 1995 silam.
Striker asal Belanda itu malahan melewati rekor dengan mengemas total 37 gol untuk Serdadu Tridatu. Sayangnya capaian tersebut tak bisa membuat Comvalius bawa Bali United juara.
Eka Setiawan