Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Dibungkam Bhayakara FC, Pelatih PSIS Berharap Timnya Termotivasi

PSSI akan menghadapi Arema FC dan Persela pada dua laga berikutnya di Grup E Piala Presiden 2018.

oleh Rana Adwa diperbarui 21 Jan 2018, 12:00 WIB

Diterbitkan 21 Jan 2018, 12:00 WIB

Pelatih PSIS Semarang, Subangkit. (Liputan6.com/Kukuh Saokani)

Liputan6.com, Malang - PSIS Semarang menelan kekalahan pada laga perdana Grup E Piala Presiden. Tim berjuluk Mahesa Jenar itu takluk 0-1 dari Bhayangkara FC di Stadion Gajayana, Malang, Sabtu (20/1/2018).

Dalam laga tersebut, PSIS mampu memberikan perlawanan. Sayang, sejumlah peluang yang didapat Bayu Nugroho cs belum mampi menghasilkan gol dikarenakan kondisi lapangan yang cukup buruk.

"Pertandingan anak-anak cukup bagus. Kita sebagai tim promosi sebenarnya juga sudah memberikan tontonan yang bagus, namun sayang Bhayangkara bisa mencuri poin dari kita," kata pelatih kepala PSIS Subangkit usai pertandingan.

Kekalahan perdananya ini diakui karena faktor konaentrasi yang berkurang akibat kelelahan pemain di babak kedua. Hal ini terlihat dengan kian gencarnya serangan Bhayangkara FC ke pertahanan PSIS.

"Kondisi kita memburuk di babak kedua, serangan dari Dzumafo Cs semakin gencar dilakukan dan kita sangat kesulitan menghalaunya," ucapnya.

Kondisi Lapangan

PSIS Semarang (biru) harus mengakui keunggulan Bhayangkara FC pada laga perdana Grup E Piala Presiden 2018 di Stadion Gajayana, Malang, Sabtu (20/1/2018). PSIS kalah 0-1. (Liputan6.com/Rana Adwa)

Namun, Subangkit tidak mau menyalahkan kekalahan PSIS karena kondisi lapangan yang sangat buruk. Dia justru mejadikan laga ini menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk pertandingan selanjutnya.

"Mau gimana lagi dengan kondisi lapangan yang seperti ini, cuaca tidak ada yang bisa mengatur, jadi saya lebih menekankan ke pemain untuk menjadi lebih baik dan menjadikan kekalahan ini sebagai pelajaran dan motivasi untuk maju," ujarnya.

Sementara itu, kapten tim PSIS Semarang, Haudi Abdillah mengaku sudah menjalankan instruksi pelatih dengan cukup baik, namun dengan fisik yang masih kalah dengan lawan diakuinya sebagai kelemahan dan kekalahannya pada laga sore tadi.

"Kita tak bermain jelek, kita mampu membuat tekanan dan beberapa peluang ke gawang lawan dengan arahan instruksi pelatih, tapi kita akui kekuatan lawan cukup baik, apalagi mereka juga tim pemenang musim lalu," ujar Haudi