Piala Presiden: Arema FC Disengaja Tidak Bertemu dengan Persebaya

Panitia penyelenggara Piala Presiden 2018 sengaja tidak mempertemukan Arema FC dan Persebaya Surabaya di babak delapan besar.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 31 Jan 2018, 22:45 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2018, 22:45 WIB
Drawing babak 8 besar Piala Presiden 2018
Ketua Steering Committee, Maruarar Sirait, saat drawing babak 8 besar Piala Presiden 2018 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (31/1/2018). Pertandingan di fase 8 besar akan digelar di Stadion Manahan, Solo, 3 dan 4 Februari 2018. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta- Panitia penyelenggara atau Organizing Committee (OC) Piala Presiden 2018 dengan sengaja tidak mempertemukan Arema FC dengan Persebaya Surabaya di babak delapan besar. Setelah dipikirkan secara matang-matang, faktor keamanan menjadi pertimbangan.

Pada pengundian babak delapan besar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (31/1/2018), Arema FC dan Persebaya berada di pot berbeda. Arema FC tergabung di pot kedua dengan tiga runner up terbaik, adapun Persebaya di pot pertama bersama empat juara grup lainnya.

Dengan begitu, ada kemungkinan untuk Arema FC dan Persebaya saling jegal di babak perempatfinal Piala Presiden. Namun, hal tersebut tidak terjadi.

Sebelum drawing, panitia penyelenggara telah sepakat dengan Arema FC dan Persebaya. Kubu kedua klub tersebut juga telah setuju dengan ketentuan itu.

"Saya tadi lempar ke mereka, setuju atau tidak, tidak bertemu di babak delapan besar. Sekalian saja tidak bertemu," ujar anggota OC, Tigor Shalom Boboy pada pengundian babak delapan besar Piala Presiden di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Hubungan Suporter Tidak Harmonis

Sejumlah perwakilan klub termasuk Arema FC dan Persebaya Surabaya saat menghadiri drawing babak 8 besar Piala Presiden 2018 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (31/1/2018). Pertandingan di fase 8 besar akan digelar di Stadion Manahan, Solo, 3 dan 4 Februari 2018. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Hubungan kurang harmonis antara pendukung Arema FC, Aremania dengan suporter Persebaya, Bonek menjadi penyebabnya. OC tidak ingin dua massa tersebut berkumpul di waktu yang sama.

Maka dari itu, OC dengan sengaja menjadwalkan pertandingan kedua klub tersebut di hari yang berbeda. Di babak delapan besar, Persebaya bakal bertemu PSMS pada 3 Februari 2018 pukul 15:30 WIB. Sehari kemudian, Arema FC akan berjumpa Sriwijaya FC pada pukul 19:30 WIB.

Babak delapan besar berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah pada 3-4 Februari 2018.

Sempat Ada Saran Lain

Sebelumnya, kubu Arema FC sempat melempar saran agar ada jeda sehari pada babak delapan besar Piala Presiden. Ini dilakukan untuk menghindari berkumpulnya massa suporter secara bersamaan.

"Dengan mempertimbangkan beberapa aspek masukan khususnya di delapan besar. Pertama, jadwal tanggal 3 dan 4 Februari 2018 sudah masuk agenda Polda Jawa Tengah. Pertimbangan kedua kami tidak bisa lari dari kenyataan, sudah tertuang di kontrak dengan stasiun televisi," pungkas Ketua OC, Berlinton Siahaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya